Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
Menteri Luar Negeri Tiongkok, Qin Gang, menyalahkan Amerika Serikat (AS) atas meningkatnya ketegangan antara Washington dan Beijing. Mereka menegaskan jika AS tidak mengubah arahnya, maka akan terjadi konflik tinggi dan konfrontasi.
Qin Gang menilai, AS telah melakukan penindasan dan pengekangan terhadap Tiongkok daripada persaingan yang adil atau berdasarkan aturan.
"Persepsi dan pandangan Amerika Serikat terhadap Tiongkok sangat keliru," kata Qin Gang kepada para wartawan dalam sebuah konferensi pers di Beijing di sela-sela pertemuan parlemen tahunan, seperti dilansir dari AFP, Selasa, (7/3).
Baca juga: Tiongkok Tambah Anggaran Militer Rp3.437 Triliun
Dikatakan Qin Gang, Amerika Serikat menganggap Tiongkok sebagai saingan utamanya dan tantangan geopolitik yang paling besar.
"Amerika Serikat berbicara banyak tentang mengikuti aturan, tetapi bayangkan dua atlet yang bersaing dalam perlombaan Olimpiade,” tegasnya.
Seperyi diketahui, Amerika Serikat mengatakan bahwa mereka membangun pagar pembatas untuk hubungan dengan Tiongkok dan tidak mencari konflik. Namun, dalam praktiknya pihak Amerika Serikat mengatakan Tiongkok tidak seharusnya merespons dengan kata-kata atau tindakan ketika difitnah atau diserang.
Baca juga: Amerika Serikat Akan Terbitkan RUU Larangan TikTok Pekan Ini
"Jika Amerika Serikat tidak menginjak rem, dan terus melaju di jalur yang salah, tidak ada pagar pembatas yang dapat mencegah tergelincirnya, yang akan menjadi konflik dan konfrontasi, dan siapa yang akan menanggung akibat buruknya," ujar Qin Gang.
Hubungan antara kedua negara adidaya ini telah tegang selama bertahun-tahun karena sejumlah isu termasuk Taiwan, perdagangan dan Ukraina. Namun memburuk setelah kontroversi yang melibatkan balon udara yang menurut AS merupakan alat mata-mata Tiongkok dan ditembak jatuh bulan lalu.
"Jika Amerika Serikat berambisi untuk menjadikan dirinya besar kembali, mereka juga harus memiliki pemikiran yang luas untuk pengembangan negara-negara lain. Pengekangan dan penindasan tidak akan membuat Amerika menjadi besar. Itu tidak akan menghentikan peremajaan Tiongkok,” kata Qin Gang.
(AFP/Z-9)
Jerman telah menjadi pemasok bantuan persenjataan terbesar kedua bagi Ukraina setelah Amerika Serikat.
Kebijakan Donald Trump ini akan berlaku mulai 7 Agustus dan bertujuan mengubah sistem perdagangan internasional demi kepentingan ekonomi nasional Amerika Serikat.
DUNIA semakin bersatu untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, terutama dari negara Barat.
SEORANG mantan pasukan elite Amerika Serikat (AS) mengungkapkan bahwa militer Israel bersiap menembak anak-anak Palestina tak bersenjata di Jalur Gaza.
GEMPA bumi berkekuatan magnitudo (M) 8,8 mengguncang Semenanjung Kamchatka, Rusia, dengan kedalaman 19 kilometer.
Donald Trump umumkan rencana penerapan tarif impor sebesar 15-20% untuk negara-negara yang belum menjalin perjanjian dagang dengan AS.
Kemenko Polkam menegaskan pentingnya merawat kerukunan antar umat beragama guna terciptanya stabilitas politik dan keamanan di tengah ancaman tantangan geopolitik.
Langkah awal meredakan konflik Iran–Israel melalui Confidence-Building Measures (CBM) untuk mengurangi ketegangan dan membangun kepercayaan bersama.
DIASPORA Indonesia yang tersebar di mancanegara ikut menyoroti wacana Indonesia emas 2045 di tengah tantangan geopolitik yang sedang berkobar di belahan dunia.
KETEGANGAN geopolitik di Timur Tengah, khususnya konflik antara Israel dan Iran serta potensi penutupan Selat Hormuz, menjadi perhatian serius pemerintah Indonesia.
SITUASI geopolitik yang memanas antara Iran dan Israel dinilai masih akan mempengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved