UKRAINA berupaya melawan serangan intensif dari Rusia di Bakhmut. Wilayah ini sangat penting bagi kedua belah pihak karena penguasaannya menjadi simbol kekuatan politis atas konflik yang telah terjadi selama 12 bulan itu, sejak 24 Februari 2022.
Staf umum Ukraina melaporkan lebih dari 130 serangan Rusia telah dipukul mundur selama sehari terakhir, termasuk di Kupiansk, Lyman, Bakhmut dan Avdiivka.
"Musuh melanjutkan upayanya untuk mengepung Kota Bakhmut," katanya.
Bakhmut sebagian besar telah direduksi menjadi puing-puing selama pertempuran invasi terpanjang dan paling berdarah.
Sebelumnya Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pasukan Kyiv berada dalam pertempuran menyakitkan dan sulit di wilayah Donbas timur, yang mencakup Bakhmut.
"Saya ingin memberikan penghormatan khusus kepada keberanian, kekuatan, dan ketahanan para prajurit yang bertempur di Donbas," kata Zelensky dalam pidato hariannya.
Ia menambahkan kondisi di Donbas saat ini adalah salah satu pertempuran tersulit bagi pasukan Ukraina. “Menyakitkan dan sulit," jelasnya.
Baca juga: Rusia Diserbu 'UFO' yang Gagal Serang Target
Juru Bicara Pasukan Ukraina Sergiy Cherevaty mengatakan situasi di Bakhmut sangat sulit tetapi tetap masih terkendali
Bakhmut, kata dia, sangat ditargetkan oleh pasukan Kremlin sehingga serangan sangat intensif dengan tujuan mendorong pasukan Ukraina.
Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov mengatakan kepada surat kabar Bild am Sonntag, Jerman mengatakan setiap hari Rusia kehilangan lebih dari 500 nyawa prajuritnya di Bakhmut.
Menurut Reznikov, Bakhmut adalah tempat simbolis bagi Rusia, itulah sebabnya melakukan segala macam serangan untuk menguasainya.
“Namun, penguasaan wilayah ini tidak akan berarti apa-apa untuk pertempuran lebih lanjut di wilayah Donbas timur,” katanya.
Analisa itu dipatahkan Institute for the Study of War (ISW) yang berbasis di Amerika Serikat (AS). Alasannya kehilangan Bahkmut dapat merugikan pasukan Ukraina karena wilayah itu merupakan salah satu rute pasokan logistik ke garis depan.
"Rusia mungkin bermaksud mengepung pasukan Ukraina di Bakhmut, tetapi komando Ukraina telah mengisyaratkan bahwa mereka kemungkinan akan mundur daripada mengambil risiko pengepungan," kata ISW.
Ukraina dan Rusia sejak beberapa bulan lalu telah berjuang keras memperebutkan kota itu, yang kepentingan simbolisnya telah melampaui signifikansi militernya.
Pasukan cadangan Rusia dilaporkan dipersenjatai dengan sekop karena kekurangan amunisi, tulis Kementerian Pertahanan Inggris di Twitter dalam pembaruan intelijen terbarunya.
Bulan lalu, pasukan cadangan yang dimobilisasi Rusia telah diperintahkan untuk menyerang pos pertahanan Ukraina yang hanya dipersenjatai dengan senjata api dan sekop.
"Senapan MPL-50 edisi standar sangat mitologis di Rusia. Sedikit berubah sejak dirancang pada 1869, penggunaannya yang berkelanjutan sebagai senjata menyoroti pertempuran brutal dan berteknologi rendah yang telah menjadi ciri sebagian besar perang ini," ungkap kementerian tersebut.
Inggris juga melaporkan kondisi tersebut membuktikan adanya pertempuran jarak dekat antara pasukan Rusia dengan Ukraina. Lainnya menunjukan bahwa pasukan Rusia tengah dilanda krisis amunisi dan pendukung perang lainnya.
Pernyataan Inggris itu ditolak oleh Kremlin sebagai propaganda. Sementara separatis pro-Rusia di wilayah Donetsk memposting video yang mengaku menunjukkan prajurit tentara bayaran Rusia, Grup Wagner di pinggiran utara Bakhmut telah menguasai stasiun kereta api Stupki.
Wagner, pasukan swasta yang dipimpin oleh Yevgeny Prigozhin, telah menjadi pusat perhatian dalam perjuangan untuk kota itu, yang telah mengungkap persaingan dengan pasukan konvensional Rusia.
Organisasi hak asasi manusia Russia Behind Bars baru-baru ini mengatakan dari 50 ribu tentara bayaran yang direkrut di penjara, hanya 10ribu yang masih berada di garis depan, sisanya telah jatuh, terluka, ditangkap atau ditinggalkan.
Prigozhin mengatakan pasukannya telah mengepung Bakhmut, dan hanya satu jalan yang tersisa di bawah kendali Ukraina. Prigozhin selama berminggu-minggu telah mempublikasikan kemajuan anak buahnya menuju kota timur.
Dia secara teratur memposting video dirinya bersama tentara bayaran, di darat atau bahkan di jet tempur, berbeda dengan jenderal Rusia yang dikritik karena mengabaikan garis depan.
Dalam pengecualian yang jarang terjadi, Rusia pada Sabtu (4/3) merilis video Menteri Pertahanan Sergei Shoigu memeriksa pasukan di wilayah garis depan di Ukraina. Shoigu memeriksa pos komando lanjutan ke arah Donetsk selatan, tanpa merinci dengan tepat di mana atau kapan.
Dia terlihat bepergian dengan helikopter dan berbicara dengan seorang tentara di depan bangunan yang rusak.
Kelompok cendekiawan ISW mengatakan Shoigu pergi ke Bakhmut kemungkinan untuk menilai sejauh mana kerugian Rusia di sekitar Vugledar dan kemungkinan serangan lebih lanjut ke arah ini.
Rusia mengatakan tentaranya menghantam pusat komando Resimen Azov pasukan Ukraina di wilayah Zaporizhia tenggara.
Kementerian Pertahanan Rusia tidak merinci serangan itu dalam pembaruan hariannya tentang apa yang disebut Moskow sebagai operasi militer khusus di Ukraina.
Resimen Azov, yang memiliki asal-usul ideologi kanan-jauh dan ultranasionalis dan sekarang menjadi unit garda nasional Ukraina, mengumpulkan perhatian internasional atas perlawanannya terhadap pengepungan Rusia terhadap pabrik baja Mariupol yang luas tahun lalu.
Zaporizhia adalah salah satu dari empat wilayah bersama dengan Donetsk, Luhansk dan Kherson – yang diklaim Rusia telah dianeksasi tetapi tidak pernah sepenuhnya dikendalikan. (Aljazeera/Cah/OL-09)