SEKRETARIS Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengatakan bahwa penghormatan terhadap hak asasi manusia telah mengalami kemunduran. Dia menyerukan pembaharuan terhadap Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (Universal Declaration of Human Rights) setelah 75 tahun penandatanganannya.
Deklarasi tersebut, sambungnya, seakan diserang dari semua pihak, mulai dari perang yang berkecamuk di Ukraina dan ancaman terhadap hak-hak dari melonjaknya angka kemiskinan, kepalaran dan bencana iklim.
Baca juga: Jumlah Korban Tewas Badai di Brasil Meningkat Lebih dari 60 Orang
"Beberapa pemerintah mengikis habis deklarasi tersebut. Yang lain menggunakan bola penghancur," katanya pada pembukaan sesi tahunan utama Dewan Hak Asasi Manusia PBB, dia juga menggambarkan pengabaian dan penghinaan terhadap hak asasi manusia di seluruh dunia sebagai peringatan.
Ia mengatakan bahwa invasi Rusia ke Ukraina telah memicu pelanggaran hak asasi manusia yang paling masif yang pernah terjadi di dunia saat ini.
"Invasi ini telah menyebabkan kematian, kehancuran dan pengungsian yang meluas,” sebutnya.
Sementara, abad yang lalu telah menyaksikan kemajuan yang menakjubkan dalam hal hak asasi manusia dan pembangunan manusia. “Alih-alih melanjutkan kemajuan ini, kita malah mengalami kemunduran,” ujarnya. (AFP/OL-6)