Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Iran Akui Kembangkan Uranium Jadi 84%

Cahya Mulyana
24/2/2023 11:30
Iran Akui Kembangkan Uranium Jadi 84%
Ilustrasi(AFP)

Iran mengakui tuduhan yang dikaitkan dengan temuan internasional soal pengayaan uranium hingga kemurnian 84%. Angka itu dapat mendorong Republik Islam itu lebih dekat membuat bahan senjata nuklir.

Pengayaan bahan itu yang telah dibatasi oleh kesepakatan nuklir 2015 yang ditarik secara sepihak oleh Amerika pada 2018. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, mengancam akan mengulangi tindakan militer dengan menghancurkan program nuklir seperti di Irak dan Suriah.

Iran memiliki gudang rudal balistik, drone, dan persenjataan lain yang telah digunakan Iran dan sekutunya di wilayah tersebut. Pengakuan Iran itu dilaporkan Nour News, sebuah situs web yang terkait dengan Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, yang diawasi oleh Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.

Nour News secara terpisah diberi sanksi oleh Kanada karena telah berpartisipasi dalam pelanggaran HAM berat dan sistematis dan melanggengkan kegiatan disinformasi untuk membenarkan penindasan dan penganiayaan rezim Iran terhadap warga sipil selama protes nasional.

Komentar oleh Nour News mengikuti berhari-hari komentar kacau oleh Iran yang tidak secara langsung mengakui tuduhan inspektur dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA) bahwa Iran telah memperkaya hingga 84%.

Bloomberg pertama kali melaporkan bahwa inspeksi IAEA telah mendeteksi partikel uranium yang diperkaya hingga 84%. IAEA, yang berbasis di Wina, tidak membantah laporan tersebut. IAEA sedang berdiskusi dengan Iran mengenai hasil kegiatan verifikasi badan baru ini.

Nour News mendesak IAEA untuk tidak menjadi korban rayuan negara-negara Barat dan menyatakan bahwa program nuklir Iran untuk program damai. “Akan segera jelas bahwa laporan mengejutkan IAEA tentang penemuan 84% partikel uranium yang diperkaya di fasilitas pengayaan Iran adalah kesalahan inspektur atau merupakan tindakan yang disengaja untuk menciptakan suasana politik melawan Iran pada malam pertemuan dewannya," ungkap Nour News.

Sekelompok negara yang mengawasi IAEA, akan bertemu pada 6 Maret di Wina untuk membahas kemajuan program nuklir Iran. Tidak segera jelas di mana pengayaan 84% diduga dikembangkan, meskipun IAEA mengatakan telah menemukan dua kaskade sentrifugal IR-6 canggih di fasilitas Fordo bawah tanah Iran.

Iran diketahui telah memperkaya uranium di Fordo hingga kemurnian 60% pada tingkat yang menurut para ahli nonproliferasi tidak memiliki penggunaan sipil untuk Teheran. Iran juga memperkaya uranium di situs nuklirnya Natanz.

Uranium untuk persenjataan harus diperkaya hingga 90%. Sementara direktur jenderal IAEA telah memperingatkan Iran sekarang memiliki cukup uranium untuk memproduksi beberapa bom nuklir.

Ketegangan baru atas program Iran juga terjadi dengan latar belakang perang bayangan antara Iran dan Israel yang meluas ke seluruh Timur Tengah. Netanyahu, yang telah lama merencanakan tindakan militer terhadap Iran. “Bagaimana Anda menghentikan negara nakal memperoleh senjata nuklir?” kata Netanyahu.

“Anda punya satu yang disebut Irak-nya Saddam Hussein. Itu dihentikan oleh kekuatan militer, milik kita. Anda memiliki yang kedua bernama Suriah yang mencoba mengembangkan senjata nuklir. Dan itu dihentikan oleh aksi militer, milik kami. Suatu kondisi yang diperlukan, dan seringkali kondisi yang cukup, adalah aksi militer yang kredibel. Semakin lama Anda menunggu, semakin sulit jadinya. Kami sudah menunggu sangat lama," kata Netanyahu.

Pekan lalu, sebuah rekaman video menunjukkan ledakan dan tembakan anti-pesawat di Karaj, sebuah kota sekitar 40 kilometer barat laut ibukota Iran, Teheran. Putaran pelacak menerangi langit malam, dengan dentuman ledakan terdengar di video.

Kantor berita Iran, IRNA yang dikelola pemerintah Iran kemudian mengaitkan aktivitas itu dengan latihan mendadak di pangkalan Garda Revolusi paramiliter. Pada 2021, pesawat tak berawak Israel yang dicurigai merusak fasilitas perakitan sentrifugal di Karaj. (AFP/OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya