Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
KORBAN tewas akibat Topan Gabrielle di wilayah Selandia Baru naik menjadi 11 orang pada Minggu (19/2) waktu setempat. Sementara itu, ribuan orang masih hilang usai seminggu setelah badai melanda Pulau Utara negara tersebut.
Topan itu menghantam wilayah paling atas Pulau Utara pada 12 Februari lalu. Termasuk, pantai timur wilayah itu yang menyebabkan sejumlah dampak kerusakan.
Perdana Menteri Selandia Baru Chris Hipkins menyebut Topan Gabrielle sebagai bencana alam terbesar di negara tersebut pada abad ini. Pada Minggu (19/2), polisi melaporkan dua orang tewas di daerah Hawke's Bay yang terkena dampak paling parah.
Baca juga: Pasca-topan, Listrik dan Air Kembali Normal di Selandia Baru
Sehingga, total korban jiwa akibat bencana itu mencapai 11 orang. Angka korban tewas kemungkinan besar bisa bertambah. Menurut Hipkis, sekitar 6.431 orang dinyatakan masih hilang, sementara 3.216 orang dilaporkan selamat.
"Kehidupan telah dijungkirbalikkan oleh bencana tersebut. Upaya pemulihan adalah jalan terjal yang harus dihadapi", tutur Hipkins.
Baca juga: Dihantam Badai, Selandia Baru Tetapkan Status Darurat Nasional
Topan Gabrielle turut merusak jaringan telekomunikasi, ketersediaan air bersih dan akses jalan di beberapa daerah. Pun, rantai pasokan logistik juga mengalami gangguan.
"Juga masalah pengiriman barang, banyak tanaman telah hancur dan 28.000 rumah masih tanpa listrik. Tingkat sebenarnya dari kehancuran dan kerugian menjadi lebih jelas setiap hari," imbuh Hipkins.
Adapun Topan Gabrielle menghantam wilayah utara Selandia Baru dengan disertai angin kencang dan hujan. Sebuah tim dari Fiji akan berangkat ke Selandia Baru dalam beberapa hari mendatang untuk membantu upaya pemulihan.(CNA/OL-11)
Selain bantuan logistik, Kemensos juga mengerahkan personel Tagana Kabupaten Sukabumi dan Tagana Kabupaten Pangandaran untuk melakukan asesmen dan evakuasi warga.
Dengan demikian, secara keseluruhan korban meninggal dunia bencana longsor di Pekalongan mencapai 20 orang.
Saan menuturkan, bantuan bagi warga korban bencana di Kabupaten Cianjur merupakan bentuk kepedulian dari para wakil rakyat di DPR RI serta kalangan BUMN.
Jumlah pengungsi korban bencana mencapai 1.068 kepala keluarga atau 3.464 jiwa. Pemerintah daerah memastikan kondisi kesehatan serta pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari para pengungsi.
Anggota DPR RI Irine Yusiana Roba Putri meminta pemerintah merelokasi pemukiman warga yang menjadi korban banjir bandang di Kota Ternate, Maluku Utara.
kini Sumarni bersama keluarganya sudah bisa menempati bangunan rumah yang ideal.
"Sekitar 24% rumah tangga di Napier kini memiliki listrik, dan pekerjaan mendesak terus dilakukan untuk menyalakan listrik lebih banyak lagi secepat mungkin,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved