Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Jet Tempur AS Tembak Jatuh Benda Aneh di Langit Kanada

Cahya Mulyana
12/2/2023 11:43
Jet Tempur AS Tembak Jatuh Benda Aneh di Langit Kanada
Ilustrasi. Jet tempur F-11 milik militer Amerika Serikat.(AFP)

SEBUAH jet tempur Amerika Serikat (AS) F-11 yang bertindak atas perintah Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau menembak jatuh objek tak dikenal di atas Kanada pada hari Sabtu (11/2).

Aksi itu dilakukan setelah penembakan serupa terhadap balon mata-mata Tiongkok minggu lalu di AS.

Justin Trudeau mengatakan dirinya memerintahkan penjatuhan objek tersebut, yang terbaru dari serangkaian intrusi udara misterius.

"Pesawat Kanada dan AS diacak, dan F-22 AS berhasil menembak ke objek tersebut," cuit Trudeau pada Sabtu (11/2).

Trudeau mengatakan bahwa pasukan Kanada di Yukon sekarang akan memulihkan dan menganalisis puing-puing objek ini. Dia mengatakan dia berbicara dengan Presiden AS Joe Biden mengenai serangan terakhir.

Baca juga: AS sebut China Terbangkan Balon Mata-mata ke 40 Negara di 5 Benua

Kanada sebelum meminta penembakan objek itu telah berkoordinasi dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin.

"Kedua pihak menegaskan kembali bahwa kami akan selalu mempertahankan kedaulatan kami bersama," ujar Menteri Pertahanan Kanada Anita Anand.

Operasi yang dilakukan F-22 itu terjadi setelah AS menjatuhkan balon mata-mata Tiongkok. Pesawat AS dan Kanada terbang bersama untuk mengambil objek tersebut pada Sabtu (11/2), kata Departemen Pertahanan AS.

"Presiden Biden mengizinkan pesawat tempur AS yang ditugaskan ke Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara (NORAD) untuk bekerja dengan Kanada untuk menurunkan objek udara ketinggian tinggi di atas Kanada utara hari ini," kata Juru Bicara Pentagon Pat Ryder dalam sebuah pernyataan.

Salah satu dari dua jet tempur F-22 yang memantau objek tersebut menembakkan rudal AIM 9X yang berhasil menjatuhkannya. Gedung Putih mengatakan Biden dan Trudeau membahas objek itu.

Kedua belah pihak memuji kemitraan kuat dan efektif NORAD dan Komando Utara AS dan setuju untuk melanjutkan koordinasi erat untuk mendeteksi, melacak, dan mempertahankan wilayah udara Kanada.

Objek yang ditembak jatuh di atas Yukon, yang berbatasan dengan Alaska, tempat jet tempur menjatuhkan objek lain pada hari Jumat, di lepas pantai utara negara bagian AS dekat desa Deadhorse.

Operasi pencarian dan pemulihan sisa-sisa objek itu berlanjut tetapi terhalang oleh angin dingin, salju, dan siang hari yang terbatas di Kutub Utara, kata Komando Utara dalam sebuah pernyataan.

"Kegiatan pemulihan sedang terjadi di es laut," kata Pat Ryder.

Pat Ryder menambahkan bahwa Pentagon tidak dapat memberikan perincian lebih lanjut tentang objek tersebut, termasuk kemampuan, tujuan, atau asalnya.

Bulan lalu, sebuah balon raksasa yang membawa barang elektronik yang digambarkan Pentagon sebagai kapal mata-mata terbang di atas Kanada dan AS, memicu gejolak diplomatik dengan Tiongkok, yang mengakui kepemilikan atas apa yang dikatakannya sebagai balon cuaca yang tidak berbahaya yang meledak.

Balon itu melintas ke wilayah udara AS di Alaska pada 28 Januari, melintasi Kanada dan sebagian besar AS dan mendorong pembatalan perjalanan langka ke Beijing oleh Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken - sebelum ditembak jatuh di atas Samudra Atlantik di lepas pantai Selatan.

Jalur balon melewati beberapa instalasi militer AS, termasuk yang memiliki silo rudal balistik antarbenua berujung nuklir.

Keputusan Biden untuk mengizinkan balon melintasi daratan tanpa hambatan sebelum menembak jatuh di atas air dipalsukan oleh anggota parlemen dari Partai Republik, beberapa di antaranya mengatakan balon itu seharusnya ditembak jatuh saat memasuki wilayah udara AS.

Tim pemulihan federal, yang terdiri dari penyelam dan minisub kendali jarak jauh tak berawak, terus mensurvei puing-puing balon di perairan pantai yang dangkal, kata pernyataan Komando Utara.

Para pejabat AS mengatakan gambar-gambar dari balon itu menunjukkan adanya peralatan pengawasan yang dapat mencegat telekomunikasi serta panel surya untuk memberi daya pada banyak sensor. (AFP/Cah/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya