Tanah longsor di Peru selatan telah menewaskan sedikitnya 15 orang dan 20 orang terluka dan dua orang hilang. Pihak berwenang setempat memperingatkan bahwa jumlah korban akibat bencana tersebut dapat meningkat.
"Jumlah korban tewas sejauh ini telah meningkat menjadi 15 orang," kata direktorat Institut Pertahanan Sipil Nasional di wilayah Arequipa, di mana tanah longsor lumpur dan bebatuan mulai terjadi pada Minggu (5/2) akibat hujan lebat.
Yang paling parah terkena dampaknya adalah empat desa di daerah Nicolas Valcarcel. Gubernur Arequipa, Rohel Sanchez mengatakan bahwa situasi di empat kota ini sangat buruk.
"Di bukit-bukit dekat desa-desa tersebut, para penambang sedang bekerja dan mungkin tersapu," kata gubernur.
Menurut Sanchez, di seluruh Arequipa, sekitar 12.000 orang mengalami kerusakan pada rumah mereka atau terkena dampak dari bencana alam tersebut.
Para pejabat di Arequipa telah meminta pemerintah di ibukota Lima untuk mengumumkan keadaan darurat untuk wilayah tersebut. (AFP/OL-12)