Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
KOALISI oposisi utama Tunisia menyatakan baha Presiden Kais Saied harus mengundurkan diri, setelah kurang dari 9% pemilih yang memenuhi syarat ikut serta dalam pemilihan parlemen.
Kepala Front Keselamatan Nasional Nejib Chebbi menyoroti jajak pendapat terbaru yang merupakan "kegagalan". Serta, menyerukan protes massal untuk menuntut pemilihan presiden lebih cepat.
Adapun pemungutan suara itu diboikot oleh sebagian besar partai oposisi. Mereka menuduh Saied membalikkan kemajuan demokrasi yang dibuat sejak pemberontakan 2011.
Baca juga: Netanyahu Buka Kembali Wacana Pemerintahan Mandiri Palestina dengan Syarat
Setelah memecat perdana menteri dan menangguhkan parlemen pada Juli 2021, setahun kemudian Saied mendorong konstitusi yang mengabadikan pemerintahan satu orangnya, setelah pemungutan suara yang juga diboikot oleh sejumlah partai oposisi utama.
Konstitusi baru dirancang segera setelah Musim Semi Arab pada 2011, yang membuat Tunisia menggulingkan mendiang diktator Zine al-Abidine Ben Ali. Langkah itu memberikan Kepala Negara sebuah kontrol eksekutif penuh dan komando tertinggi tentara.
Presiden Saied mengatakan kekuatan seperti itu diperlukan untuk memutus siklus kelumpuhan politik dan pembusukan ekonomi. Pendukungnya pun setuju dengan pandangan Saied.
Baca juga: Tabrakan Kereta di Tunisia, 95 Orang Terluka
Serta, menyatakan bahwa negara Afrika Utara yang miskin membutuhkan pemimpin yang kuat. Dalam hal ini, untuk mengatasi korupsi dan masalah besar lainnya yang menghambat pembangunan negara.
Pada Sabtu malam waktu setempat, otoritas pemilu di Tunisia mengungkapkan bahwa 8,8% dari sekitar 9 juta pemilih yang kuat telah memberikan suara dalam pemilihan parlemen.
Tak lama setelah itu, Front Keselamatan Nasional Nejib Chebbi menyebut apa yang terjadi hari merupakan guncangan besar. “Mulai saat ini, kami menganggap Saied sebagai presiden tidak sah dan menuntut dia mengundurkan diri setelah kegagalan,” tegasnya.(BBC/OL-11)
SEBANYAK 12 aktivis di kapal Madleen gagal menembus blokade Israel. Namun gerakan itu membakar ribuan aktivis lain sedunia untuk meluncurkan Konvoi Global ke Gaza.
Brahim Aouissaoui, pria asal Tunisia yang melakukan serangan teroris brutal di Basilika Notre-Dame, Nice, pada Oktober 2020, dijatuhi hukuman penjara seumur hidup di Prancis.
Jabeur mengalahkan unggulan ketujuh Jelena Ostapenko dalam dua set ketat, 7-6(4) dan 7-5.
TMC dapat dilakukan untuk memitigasi bencana seperti cuaca ekstrem yang disebabkan oleh perubahan iklim.
Pada pertemuan "konsultatif" di Tunis, pemimpin dari Tunisia, Aljazair, dan Libia bertemu untuk membahas pembentukan koalisi regional Maghreb yang baru.
PETENIS Ons Jabeur mengatakan akan menyumbangkan sebagian dari hadiah uang Final WTA-nya kepada warga Palestina yang menjadi korban invasi Israel.
Menurut Bupati OKU Timur Lanosin, retret ini memberikan wawasan mendalam mengenai kebangsaan dan kenegaraan yang akan menjadi bekal penting dalam kepemimpinannya.
CENDEKIAWAN muslim menaruh harapan kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto. Komaruddin berharap Prabowo mampu menjadi kepala negara yang menegakkan hukum dan memberantas korupsi..
Pada pertengahan abad ke-20, Indonesia mengalami transformasi besar dalam sistem pemerintahan dengan diperkenalkannya konsep Demokrasi Terpimpin oleh Presiden Soekarno.
Presiden Joko Widodo berpamitan kepada masyarakat menjelang purnatugas. Hal itu ia lakukan saat meninjau Pasar Delimas Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Kepala Negara akan menyerahkan bantuan pangan bagi para penerima manfaat
Kesuksesan WWF di Bali disebut terlihat sejak Gala Dinner pada Minggu, 19 Mei 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved