Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Israel Tunjuk Duta Besar untuk Turki

Ferdian Ananda Majni
20/9/2022 22:05
Israel Tunjuk Duta Besar untuk Turki
Dua perempuan mengambil bagian dalam unjuk rasa anti-LGBT yang diselenggarakan oleh organisasi pro-Islam di Istanbul pada 18 September 2022.(AFP/Yasin Akgul.)

ISRAEL akan memiliki duta besar di Turki untuk pertama kali dalam empat tahun sejak 2018. Upaya ini sebagai langkah terbaru dalam menghangatkan hubungan antara kedua negara setelah keretakan selama bertahun-tahun.

Seorang diplomat senior yang telah bertanggung jawab atas kedutaan besar Israel di Ankara selama dua tahun terakhir, Irit Lillian, akan menjabat sebagai duta besar. Kementerian Luar Negeri Israel mengumumkan itu pada Senin, (19/9). Pada 2018, Turki menarik duta besarnya dari Israel dan memerintahkan duta besar Israel untuk pergi sebagai protes atas pembunuhan Israel terhadap puluhan warga Palestina dalam protes di sepanjang perbatasan Gaza.

Hubungan yang dulu hangat mulai memburuk setelah terpilihnya Recep Tayyip Erdogan, seorang kritikus blak-blakan atas perlakuan Israel terhadap Palestina, sebagai perdana menteri pada 2003. Presiden Turki yang sekarang terkenal mencaci maki mantan perdana menteri Israel Shimon Peres saat di atas panggung di Forum Ekonomi Dunia di Davos pada 2009.

Ketegangan memuncak pada 2010 ketika pasukan Israel menyerbu kapal Turki yang menerobos blokade Israel untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza yang dikelola Hamas. Sembilan aktivis Turki tewas.

Namun, kedua negara dalam beberapa tahun terakhir melakukan upaya untuk melupakan hubungan bermasalah mereka, ketika aliansi regional bergeser. Dalam langkah menuju pemulihan hubungan, Presiden Israel Isaac Herzog mengunjungi Turki pada Maret untuk bertemu dengan Erdogan.

Menteri luar negeri Turki Mevlut Cavusoglu berada di Jerusalem pada akhir Mei yang disebut oleh rekannya saat itu Yair Lapid sebagai babak baru dalam hubungan bilateral. Kemudian, pada Juni, Israel dan Turki secara resmi mengumumkan pemulihan hubungan diplomatik penuh, termasuk pertukaran duta besar.

Erdogan, bagaimanapun, telah berusaha untuk meyakinkan warga Palestina. Ia mengatakan pada Agustus bahwa hubungan yang hangat dengan Israel tidak akan melemahkan dukungan untuk Palestina. (Aljazeera/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya