Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
MANTAN duta besar Indonesia Yuddy Chrisnandi dianugerahi tanda kehormatan khusus oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Penganugerahan itu karena Yuddy dianggap berjasa dalam memperkuat kerja sama antarnegara, mendukung kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina, hingga mempopulerkan Ukraina di mata dunia.
Yuddy yang merupakan mantan Duta Besar (Dubes) RI untuk Ukraina, Georgia dan Armenia pada 2017-2021 tersebut, dianugerahi gelar Order of Merit tingkat III dengan Keputusan bernomor 592/2022 yang ditandatangani Presiden Volodymyr Zelenskyy. Saat menanggapi hal tersebut, Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin, menyatakan bahwa Yuddy sangat layak diberikan penghargaan dari negaranya itu.
Dengan kerja keras Yuddy selama di Ukraina telah banyak berjasa bagi Ukraina. Bahkan setelah kembali ke Indonesia pun, Yuddy tetap memperjuangkan kemerdekaan Ukraina atas dasar kemanusiaan dan keadilan.
Hal itu ia sampaikan saat kegiatan diskusi dan bedah buku 'Cinta Keduaku Berlabuh di Ukraina' karya Yuddy Chrisnandi. Acara bedah buku yang dihadiri lebih dari 200 mahasiswa tersebut digelar di Auditorium Universitas Tangerang Raya, Sabtu (3/9).
"Pak Yuddy merupakan sosok manusia yang sangat berani dan luar biasa. Dia sebagai pemuda yang saya pikir orang Indonesia pertama dalam sejarah yang pernah mendapatkan kehormatan negara dari Presiden Ukraina. Saya ucapkan selamat untuk Pak Yuddy," ujar Vasyl.
Vasyl mengungkapkan sosok Yuddy yang selalu bekerja keras dengan melakukan berbagai hal selama jadi Dubes di Ukraina. Bahkan saat ini Yuddy telah merilis tiga buku mengenai pengalamannya di Ukraina. Vasyl pun berujar, kerja dan capaian Yuddy selama di Ukraina sepertinya tidak akan ia raih dalam sepuluh tahun.
"Pak Yuddy tidak pernah tidur, dia selalu bekerja. Ketika dia tidak bekerja, dia menulis buku. Jadi dia sangat produktif, kreatif, dan sangat berbakat dalam analisis dan menciptakan beberapa instrumen yang sangat bagus untuk memperkenalkan Indonesia ke Ukraina dan untuk memperkenalkan Ukraina ke Indonesia," ujar Vasyl.
Buku terbaru yang berjudul ‘Cinta Keduaku Berlabuh di Ukraina’ merupakan buku ketiga karya Yuddy mengenai Ukraina. Buku ini menyusul buku sebelumnya yakni ‘Dari KYIV Menulis Indonesia’ yang diluncurkan pada 9 Oktober 2019. Sedangkan buku 'Perjalanan Tahun Ketiga Dubes RI di Kyiv' adalah karya Yuddy lainnya.
"Dalam pengetahuan saya dari tiga buku karya Pak Yuddy benar-benar menggambarkan nilai-nilai yang sangat berharga di Ukraina dan Indonesia seperti persahabatan, kemanusiaan, serta keberanian. Sangat berharga bagi kita terutama saat ini di negara kami sedang mengalami perang yang sangat buruk dan brutal," jelas Vasyl.
Diketahui, Order of Merit adalah bintang jasa yang diberikan pemerintah Ukraina, umumnya kepada warga negaranya yang berhasil melakukan pencapaian luar biasa di bidang ekonomi, ilmu pengetahuan, budaya, militer atau politik. Penghargaan ini untuk pertama kalinya diberikan oleh Presiden Ukraina, Leonid Kravchuk, pada 18 Agustus 1992.
Pada 22 September 1996 penghargaan diperlebar menjadi tiga jenis Order of Merit, yakni kelas 1, 2 dan 3. Mereka yang dianugerahi Order of Merit memiliki gelar resmi Chevalier of the Order of Merit.
Awalnya hanya warga Ukraina yang berhak mendapatkan Order of Merit. Tetapi pada perjalanan waktu, Order of Merit juga diberikan kepada warga negara mana pun yang dinilai layak menerimanya. Selain Yuddy Chrisnandy, Raja Yordania, King Abdullah II, tercatat merupakan penerima penghargaan serupa dari Ukraina.
Yuddy sendiri memang bukanlah figur yang asing di Indonesia. Sebelum menjadi Dubes di Ukraina, ia merupakan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) pada tahun 2014 hingga 2016.
Selama serangan Rusia ke Ukraina, Yuddy juga dikenal vokal dalam menyuarakan kepedulian terhadap Kyiv. Ia menegaskan bahwa Rusia harus segera menghentikan agresinya di negara itu. (RO/A-1)
LULUSAN Akademi Militer tahun 1998 dari korps Kopassus, Kolonel Inf Kurniawan meraih predikat Distinguished Graduate di program CISA National Defense University, Amerika Serikat (AS).
MMS Group Indonesia (MMSGI) lewat anak usahanya PT Multi Harapan Utama (MHU) berhasil meraih tiga penghargaan bergengsi pada ajang TOP CSR Award 2025.
AKTOR Reza Rahadian mendapat penghargaan Excellent Achievement in Film dari Malaysia International Film Festival (MIFFest) 2025.
Program tebus karbon dan penghijauan dalam upaya menjaga kelestarian vegetasi hutan milik Peruri, termasuk penanaman lebih dari 10.000 pohon di 2024.
Penghargaan tersebut dinilai mencerminkan apresiasi dunia internasional yang terus meningkat terhadap sinema Indonesia.
PT Merak Chemicals Indonesia (MCCI), produsen Purified Terephthalic Acid (PTA) yang bergerak di sektor hulu industri tekstil, menerima penghargaan Best Liaison Contact dari
Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi mendorong pelajar asal Indonesia untuk mengambil studi di 'Negeri Matahari Terbit'.
Festival ini jadi simbol kuat eratnya hubungan bilateral yang harmonis, menegaskan posisi Indonesia sebagai mitra budaya signifikan di level internasional.
Rod Brazier sebelumnya menjabat sebagai Deputy Secretary di Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Australia, yang bertanggung jawab untuk isu pembangunan dan multilateral.
Masjid Al Hikmah Den Haag menjadi salah satu tujuan warga masyarakat yang ingin menunaikan salat Idul Fitri.
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi, menerima kunjungan Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Wang Lutong, beserta delegasi investor dan perwakilan bank, pada 19 Maret 2025.
PRIA berkacamata dan peci hitam itu alias Dubes Inggris dengan cekatan menumbuk kenari untuk dijadikan sambal khas Maluku.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved