Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
ARKEOLOG Israel menemukan sebuah rumah mewah berusia 1.200 tahun, yang memperkuas pengetahuan mengenai kawasan gurun di wilayah selatan, tempat sebuah masjid ditemukan, beberapa waktu lalu.
Dideskripsikan sebagai bagunan yang sangat mewah, rumah itu menampilkan lorong yang dilapisi marmer dan tembok yang didekorasi menggunakan fresko.
Bagunan pertama yang ditemukan di wilayah selatan Gurun Negev itu juga menampilkan ruangan yang mengelilingi taman tengah.
Baca juga: Israel Izinkan Warga Palestina di Tepi Barat Naik Pesawat
Pecahan lampu minyak juga ditemukan di sebuah ruang penyimpanan bahwa tanah dan tempat penyimpanan air.
"Rumah mewah dan ruang bawah tanah yang luar biasa adalah bukti status pemilik rumah itu," ungkap arkeolog yang memimpin ekskavasi rumah itu, Oren Shmueli, elena Kogan-Zhevi, dan Noe D Michael.
"Status mereka yang tinggi menyebabkan mereka bisa membangun sebuah rumah mewah yang berperan sebagai tempat tinggal dan sarana hiburan," lanjut para arkeolog itu.
"Kami menduga orang yang tinggal di rumah ini adalah seorang penguasa lokal," kata Michael kepada AFP sembari menambahkan rumah mewah seperti itu sebelumnya tidak dikenal di Negev.
Rumah mewah itu terletak di sebuah masjid dari periode yang sama, yang ditemukan arkeolog Israel, Juni lalu. (AFP/OL-1)
Temuan arkeologi terbaru mengungkap Pompeii tidak sepenuhnya ditinggalkan setelah letusan Gunung Vesuvius tahun 79 M.
Penemuan langka mengguncang dunia arkeologi: sebuah makam Etruria berusia 2.700 tahun ditemukan dalam kondisi utuh di jantung Italia.
Fosil di Gran Dolina ungkap balita Homo antecessor dipenggal dan dimakan 850.000 tahun lalu, bukti kanibalisme tertua di Eropa.
Arkeolog temukan makam prajurit setinggi 2 meter di Azerbaijan. Dimakamkan 3.800 tahun lalu dengan tombak perunggu unik berkepala empat.
Ekskavasi arkeologi di Tamil Nadu, India, temukan bukti pembuatan dan penggunaan besi yang diperkirakan berusia 5.000 hingga 5.400 tahun.
PARA pemangku kebijakan harus didorong dan diingatkan untuk memasukan perspektif arkeologis sebagai salah satu dasar pengambilan keputusan dalam melahirkan kebijakan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved