Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
KORBAN tewas akibat banjir yang dipicu oleh hujan lebat di Sudan telah meningkat menjadi 75 orang. Banjir juga menghancurkan atau merusak puluhan ribu rumah.
"Jumlah orang yang tewas akibat banjir naik menjadi 75 dan menyebabkan 12.551 rumah hancur total serta 20.751 lain rusak sebagian," kata pernyataan Dewan Nasional untuk Pertahanan Sipil, Selasa (16/8). Disebutkan juga bahwa sekitar 30 orang terluka.
Hujan lebat biasanya turun di Sudan antara Mei dan Oktober. Negara itu menghadapi banjir besar setiap tahun, merusak properti, infrastruktur, dan tanaman.
Negara bagian timur Kassala, negara bagian Kordofan Utara dan Selatan, negara bagian Sungai Nil, dan Darfur Selatan termasuk di antara yang terkena dampak paling parah, menurut PBB. Pada Minggu, Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), mengutip angka pemerintah, memperkirakan sekitar 136.000 orang telah terkena dampak hujan dan banjir sejak musim hujan tahun ini dimulai.
Ia juga mengatakan jumlah orang dan daerah yang terkena dampak pada 14 Agustus meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sekitar 314.500 orang terkena dampak di seluruh Sudan selama seluruh musim hujan pada 2021. (AFP/OL-14)
PERSERIKATAN Bangsa-Bangsa (PBB) terpaksa memangkas secara signifikan rencana bantuan kemanusiaan global untuk 2025. Soalnya, pasokan dana mengalami penurunan.
KEMENTERIAN Kesehatan Sudan menyatakan lebih dari 2.700 orang dalam sepekan telah terjangkit kolera di negara itu.
Lebih dari 400 orang dilaporkan tewas akibat serangan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) di wilayah El-Fasher, Darfur, menurut PBB yang mengutip sumber-sumber kredibel.
Di wilayah pesisir timur Sudan yang aman, penduduk menyambut bulan Ramadan dengan berjuang keras untuk berburu dan membeli kebutuhan pokok.
44 warga sipil tewas dan 28 lainnya terluka akibat serangan oleh faksi Gerakan Pembebasan Rakyat Sudan-Utara (SPLM-N).
Di Sudan, perang antara paramiliter Rapid Support Forces (RSF) dan tentara Sudan telah berlangsung sejak April 2023. Kedua pihak saling menuduh melakukan kejahatan perang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved