Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Gelombang Panas Eropa Picu Polusi Ozon yang Berbahaya

Joan Imanuella Hanna Pangemanan 
20/7/2022 10:15
Gelombang Panas Eropa Picu Polusi Ozon yang Berbahaya
Warga mendinginkan diri dan mengantre mengambil air di depan Pantheon, Roma, Italia.(AFP/Andreas SOLARO)

GELOMBANG panas yang melanda Eropa menghasilkan tingkat polusi ozon berbahaya yang sangat tinggi. Hal itu diungkapkan layanan pemantauan atmosfer Eropa, Selasa (19/7), sembari menambahkan bahwa sebagian besar wilayah Eropa barat juga menghadapi bahaya ekstrem kebakaran hutan.

Rekor suhu, yang menurut para ilmuwan didorong oleh perubahan iklim, diprediksi di Prancis dan Inggris pada Selasa (19/7) sebagai panas yang mencekik yang telah mencengkeram Eropa barat daya dan memicu kebakaran hutan yang ganas yang bergerak ke utara.

"Kondisi kering dan panas yang ekstrem memperburuk risiko kebakaran hutan," ungkap layanan pemantauan Copernicus melalui pernyataan yang disampaikan.

Baca juga: Gelombang Panas Landa Eropa, Suhu di Inggris Tembus 40 Derajat 

Layanan manajemen darurat organisasi tersebut telah memperingatkan bahwa sebagian besar Eropa barat berada dalam "bahaya kebakaran ekstrem" dengan beberapa daerah "bahaya kebakaran yang sangat ekstrem".

Gelombang panas juga menyebabkan tingginya tingkat ozon di permukaan tanah, kata Copernicus.

Berbeda dengan lapisan pelindung di atmosfer atas, gas ini adalah gas rumah kaca utama dan komponen kabut asap perkotaan yang membahayakan kesehatan manusia dan menghambat fotosintesis pada tanaman.

"Dampak yang berpotensi dari polusi ozon yang sangat tinggi pada kesehatan manusia adalah termasuk penyakit pernapasan dan kardiovaskular," kata Mark Parrington, Ilmuwan Senior dari Layanan Pemantauan Atmosfer Copernicus. 

Ozon terbentuk sebagai emisi dari bahan bakar fosil dan polutan buatan manusia lainnya bereaksi dengan adanya sinar matahari dan Copernicus mengatakan pemotongan emisi polutan ini adalah hal yang "penting". 

Para ilmuwan telah mendeteksi "polusi ozon permukaan yang sangat tinggi" di Eropa barat dan selatan, terutama di Semenanjung Iberia dan sebagian Italia utara.

Tingkat maksimum harian ozon permukaan, yang biasanya memuncak pada tengah hari, mencapai tingkat yang tidak sehat di Portugal, Spanyol dan Italia, menurut Copernicus. 

Para ilmuwan sekarang memperingatkan bahwa, selagi situasinya cenderung mereda di Semenanjung Iberia, tingkat ozon permukaan yang sangat tinggi sekarang terlihat di wilayah bagian utara dan barat benua saat suhu meningkat. 

Tingkat ozon di wilayah ini diperkirakan akan mencapai puncaknya dalam beberapa hari ke depan, sebelum mereda. 

Copernicus juga memperkirakan tidak ada keringanan dari kebakaran hutan yang telah menelan petak-petak hutan di seluruh bagian selatan Eropa.

Di barat daya Prancis, dua kebakaran besar telah menimbulkan pemandangan bencana yang mengerikan, meskipun sebagian besar dari seluruh kapasitas pemadam kebakaran negara itu dikerahkan. 

Copernicus mengatakan total emisi karbon dari kebakaran hutan di Spanyol sejauh ini pada bulan Juli adalah yang tertinggi yang terlihat untuk periode Juni-Juli sejak 2003. 

Parrington mengatakan ozon permukaan yang tinggi dapat menyebabkan sakit tenggorokan, batuk, sakit kepala dan peningkatan risiko serangan asma. 

Koalisi Iklim dan Udara Bersih memperkirakan bahwa polusi ozon menyebabkan sekitar 1 juta kematian tambahan per tahun. 

Ozon juga menjadi perhatian utama bagi wilayah pertanian dan ketahanan pangan. 

Pada Januari, para peneliti memperkirakan bahwa tingkat polusi ozon yang terus-menerus tinggi di Asia merugikan Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan sekitar $63 miliar per tahun karena hilangnya tanaman beras, gandum, dan jagung. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya