Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
TIONGKOK menjelma menjadi salah satu kekuatan global di dunia di era Presiden Xi Jinping. Secara diplomatik, Tiongkok menjalin hubungan baik dengan negara-negara di dunia. Namun, di negara penerima, kehadirian Tiongkok terkadang masih menjadi pro-kontra, bahkan di kalangan elite, perbendaan pandangan juga terasa.
Hal itu menjadi salah satu bahasan dalam bunga rampai pemikiran mengenai Tiongkok bertajuk China in the Global South: Impact and Perceptions, yang diterbitkan oleh Springer pada Mei 2022, dengan editor Theodor Tudoroiu dan Anna Kuteleva.
“Tiongkok merupakan sebuah kekuatan normatif. Tiongkok selalu berusaha untuk menentukan apa yang dianggap normal dalam hubungan dengan negara-negara lain,” kata Tudoroiu, ahli dari University of West Indies, Trinidad and Tobago, dalam webinar “Book Talk: China’s Rise in the Global South and Indonesia yang digelar Forum Sinologi Indonesia (FSI).
Menurut Tudoroiu, upaya Tiongkok untuk menentukan norma makin terlihat sejak Presiden Xi Jinping berkuasa. Dalam pandangannya, sejak itu, Tiongkook makin terlihat memproyeksikan kekuatan normatif di atas, khususnya dalam hubungan dengan negara-negara yang tidak sekuat dia.
Tujuan dari proyeksi kekutan normatif tersebut adalah agar para elit di negara-negara tersebut mengubah pandangan yang mereka yakini dan mendefinisikan ulang kepentingan nasional mereka sehingga menguntungkan bagi Tiongkok.
"Dengan demikian, kebijakan-kebijakan di negara negara tersebut menjadi sejalan dengan kepentingan Tiongkook di tingkat lokal, regional, dan bahkan global. Salah satu cara yang Tiongkok gunakan untuk mencapai tujuan itu adalah dengan menyediakan pinjaman finansial untuk membangun projek projek infrastruktur yang prestisius di negara-negara penerima,” kata Tudoroiu.
Bila upaya itu berhasil, maka Tiongkok akan menjadi kekuatan yang dominan dalam negara-negara tersebut. Meski demikian, Tudoroiu berargumen bahwa keberhasilan Tiongkok memproyeksikan kekuatan normatif tersebut masih tergantung pada dinamika yang berkembang di negara-negara penerima.
Baca juga : Laporan PBB: Mengakhiri Pendudukan Israel Kunci Hentikan Kekerasan
Ketua FSI yang juga pengamat Tiongkok Universitas Pelita Harapan JOhanes Herlijanto mengatakan, kelompok elit di Indonesia masih memiliki pandangan yang berbeda-beda terhadap hadirnya Tiongkok sebagai kekuatan global.
Sebagian kelompok elite di pemerintahan Presiden Joko Widodo memang memiliki pandangan positif terhadap Tiongkok, namun antipati terhadap meningkatnya kehadiran Tiongkok di Indonesia masih cukup dominan, khususnya di kalangan elit yang berada di luar pemerintah.
“Meski sebagian kelompok elit yang berada di pemerintahan Presiden Jokowi memiliki pandangan positif terhadap Tiongkok, kekhawatiran, bahkan antiapati terhadap meningkatnya kehadiran Tiongkok di Indonesia masih cukup dominan, khususnya di kalangan elit yang berada di luar pemerintah,” katanya.
Guru Besar purnabakti Universitas Indonesia A Dahana, yang juga salah seorang pendiri Forum Sinologi Indonesia, menyambut dengan hangat diterbitkannya buku berjudul China in the Global South: Impact and Perceptions ini.
Dalam pandangannya, buku yang berisi studi kasus pada 9 negara dari kawasan-kawasan yang berbeda ini memberi informasi yang kaya mengenai dampak dari kehadiran Cina pada negara-negara yang berbeda beda itu.
Dalam pandangan A. Dahana, dampak kehadiran Tiongkok ini menjadi penting karena para pemerhati Indonesia seharusnya tidak hanya memperhatikan apa yang terjadi dalam hubungan antara Tiongkok dan Indonesia saja, tetapi juga perlu untuk mempelajari apa yang terjadi di negara-negara lain terkait dengan fenomena kebangkitan Tiongkok. (RO/OL-7)
Dalam surat tersebut, Mendag mengarahkan agar rencana pengenaan Bea Masuk Anti-Dumping (BMAD) untuk produk benang filamen asal Tiongkok tidak dilanjutkan.
SEKITAR 70.000 orang telah dievakuasi dan dipindahkan ke tempat yang lebih aman di tengah banjir dahsyat yang melanda Tiongkok selatan, menurut laporan media lokal, Kamis (19/6).
PROYEK ambisius diumumkan oleh China Film Foundation yang akan merestorasi 100 judul film kung fu klasik dengan bantuan AI, termasuk milik Jackie Chan, Bruce Lee, dan Jet Li.
Jetour Dashing merupakan mobil SUV yang memadukan desain futuristik dengan performa responsif, yang dirancang khusus bagi mereka yang berjiwa muda dan dinamis.
SEBAGAI aktivis muda Pelajar Islam Indonesia (PII), ibu saya berkesempatan mengikuti program pertukaran pelajar SMA di Amerika Serikat pada 1960-an.
Konflik yang kembali memanas terjadi setelah Israel melancarkan serangan udara secara tiba-tiba terhadap sejumlah target di Iran.
Seminar ini merupakan bagian dari inisiatif ERIA untuk memperkuat memori institusional Asia Tenggara melalui Leadership Lecture Series.
HUBUNGAN diplomatik Indonesia-Rusia resmi berusia 75 tahun pada 3 Februari 2025.
Kerugian dari hubungan kerja sama pertahanan kedua negara tersebut adalah adanya potensi ketergantungan Indonesia pada ekonomi dan teknologi dari Tiongkok,
Sebanyak 65 peserta workshop, yang terdiri dari mahasiswa, mendapat kesempatan untuk belajar dan bermain alat musik tradisional Indonesia yaitu angklung dan gamelan.
ENAM Pelajar SMA Al Muslim Bekasi berhasil mengukir prestasi dengan terpilih untuk berpartisipasi dalam konferensi pelajar internasional Asia World Model United Nations (AWMUN) X
INDONESIA akan menjadi tuan rumah International Partnership on Religion and Sustainable Development (PaRD) Leadership Meeting 2025 yang membahas peran agama dalam pembangunan global
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved