Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

AS Selidiki Kasus Anak-Anak Terkait dengan Hepatitis Misterius

Nur Aivanni
07/5/2022 09:28
AS Selidiki Kasus Anak-Anak Terkait dengan Hepatitis Misterius
Ilustrasi(AFP/Alberto PIZZOLI)

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, pada Jumat (7/5), mengatakan bahwa pihaknya sedang menyelidiki 109 kasus anak-anak terkait hepatitis misterius, termasuk lima kematian yang dilaporkan.

Itu merupakan bagian dari fenomena global yang tidak dapat dijelaskan yang melibatkan ratusan kasus, dengan Indonesia pada pekan ini juga melaporkan tiga kematian.

Inggris pada Jumat mengumumkan jumlah kasusnya telah meningkat menjadi 163, yang mayoritas berusia di bawah lima tahun, dan tidak ada kematian yang dilaporkan.

"Penyelidik baik di sini dan di seluruh dunia bekerja keras untuk menentukan penyebabnya," kata Wakil Direktur Penyakit Menular untuk CDC Jay Butler.

Otoritas kesehatan berpikir kasus-kasus itu mungkin terkait dengan gelombang jenis virus yang disebut adenovirus, tetapi tengah mencoba untuk mengonfirmasi teori tersebut.

Sembilan puluh persen dari kasus AS melibatkan rawat inap, dengan 14% membutuhkan transplantasi hati. Usia rata-rata kasus tersebut adalah dua tahun dan sebagian besar pulih sepenuhnya.

CDC mengeluarkan peringatan kesehatan pada akhir April yang memberi tahu dokter dan otoritas kesehatan masyarakat untuk waspada terhadap kasus serupa, dan mulai memeriksa catatan hingga 1 Oktober 2021.

Sebuah studi yang dirilis pekan lalu dengan fokus pada sembilan kasus di Alabama mengesampingkan paparan umum lainnya, termasuk virus hepatitis A, B dan C, yang biasanya menjadi penyebab penyakit tersebut.

CDC, kata Butler, tidak menganggap kasus tersebut terkait dengan vaksinasi covid karena sebagian besar kasus terlalu muda untuk memenuhi syarat.

Penyakit kuning dan muntah adalah gejala yang paling umum dialami oleh anak-anak yang terkena penyakit tersebut. (AFP/OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya