Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Tragedi Bucha, AS dan Inggris Tekan Rusia

Cahya Mulyana
05/4/2022 11:13
Tragedi Bucha, AS dan Inggris Tekan Rusia
Tragedi Bucha(dw.com)

Amerika Serikat (AS) dan Inggris mengecam tindakan Rusia di Bucha, Ukraina. Kedua negara meminta PBB mencopot keanggotaan Moskow dari Dewan Hak Asasi Manusia.

"Gambaran dari Bucha dan kehancuran di seluruh Ukraina mengharuskan kita untuk mencocokkan kata-kata kita dengan tindakan," kata duta besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield.

"Kita tidak bisa membiarkan negara anggota yang merongrong setiap prinsip yang kita pegang teguh untuk terus berpartisipasi di dewan ini," katanya.

Pemungutan suara untuk mengeluarkan Rusia dijadwalkan pada Kamis pekan ini. “Mengingat bukti kuat kejahatan perang, termasuk laporan kuburan massal dan pembantaian keji di Bucha, Rusia tidak dapat tetap menjadi anggota Dewan Hak Asasi Manusia PBB. Rusia harus ditangguhkan,” kata Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss. Rusia.

Sementara pihak Rusia mengaku kaget dengan tudingan tersebut. "Ini luar biasa," kata Vassily Nebenzia, duta besar Rusia untuk PBB. "Apa yang coba dilakukan Barat dengan Rusia, mencoba mengecualikannya dari forum multilateral yang kita miliki di dunia. Ini belum pernah terjadi sebelumnya."

"Tindakan ini tidak akan memfasilitasi atau mendorong atau membantu apa yang terjadi antara Rusia dan Ukraina dalam pembicaraan damai," katanya.

Jaksa Agung Ukraina Iryna Venediktova mengatakan terdapat 410 mayat sipil telah ditemukan di Bucha. Kepala hak asasi manusia PBB Michelle Bachelet mengatakan tragedi di Bucha menunjuk kemungkinan kejahatan perang.

Juru Bicara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres Farhan Haq mengatakan pihaknya tidak akan ikut campur urusan tersebut. "Kami akan menyerahkan kepada negara-negara anggota untuk memutuskan," katanya. (France24/OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya