Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
TIONGKOK menyatakan penentangan terhadap sanksi yang dijatuhkan kepada Rusia dan mengkritik Amerika Serikat karena mengobarkan krisis Ukraina. Menurut Tiongkok, dukungan AS untuk ekspansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) telah membuat Presiden Rusia Vladimir Putin hanya memiliki sedikit pilihan.
“Beijing tidak melihat sanksi sebagai cara terbaik untuk memecahkan masalah,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Hua Chunying pada konferensi pers reguler di Beijing, Rabu (23/2).
Dia juga mengkritik AS dan (NATO) karena menempatkan senjata ofensif di dekat Rusia, menanyakan apakah mereka pernah memikirkan konsekuensi dari memojokkan kekuatan besar.
Hua menyebut AS sebagai penyebab situasi di Ukraina saat ini, dengan mengatakan AS telah menuangkan minyak ke rumah yang terbakar sambil menuding orang lain yang mencoba memadamkan api.
"Tindakan ini tidak bertanggung jawab dan tidak bermoral," katanya tentang langkah AS.
Krisis di Ukraina telah memaksa Tiongkok melakukan tindakan penyeimbangan yang rumit karena berusaha untuk mendukung Rusia melawan AS sambil juga menggambarkan dirinya sebagai kekuatan global yang bertanggung jawab.
Presiden Joe Biden telah menjatuhkan sanksi pada Moskow atas tindakannya terhadap wilayah Ukraina yang disengketakan.
Sekutu AS lainnya juga telah memukul Rusia dengan tindakan ekonomi yang menghukum.
Tiongkok sering mencerca sanksi AS, yang telah ditempatkan di Beijing atas masalah-masalah seperti dugaan pelanggaran hak asasi manusia di wilayah barat jauh Xinjiang dan memenjarakan aktivis demokrasi di Hong Kong.
Hua juga membandingkan tindakan AS dengan tindakan Tiongkok, yang menurutnya lebih konstruktif.
"Tidak seperti AS yang telah mengirim senjata, meningkatkan ketegangan dan meningkatkan kemungkinan perang, Tiongkok telah meminta semua pihak untuk menghormati dan menghargai masalah keamanan satu sama lain yang sah," kata Hua, yang melakukan pengarahan harian Kementerian Luar Negeri untuk pertama kali sejak September.
"Kami telah melakukan upaya untuk menyelesaikan masalah ini melalui negosiasi dan konsultasi untuk melindungi perdamaian dan stabilitas regional," tambahnya.
Hua juga meremehkan perbandingan antara krisis di Ukraina dan Taiwan, yang diklaim Tiongkok sebagai bagian dari wilayahnya.
"Taiwan bukan Ukraina karena Taiwan tidak pernah menjadi negara berdaulat dan merdeka," katanya.
"Wilayah itu telah menjadi bagian tak terpisahkan dari Tiongkok,” tandasnya. (Straitstimes/OL-13)
Baca Juga: Ukraina Umumkan Keadaan Darurat, Separatis Minta Bantuan Rusia
Dalam pidato peringatan Hari Kemerdekaan, Presiden Volodymyr Zelensky menegaskan Ukraina akan terus berjuang demi kebebasan dan perdamaian yang adil.
Pada akhir 1990-an, dia menilai ada perbedaan antara percaya kepada Tuhan dan agama yang terorganisasi.
Harga bensin di Rusia tembus rekor tertinggi usai serangan drone Ukraina menghantam kilang minyak dan infrastruktur energi.
Bagi Putin, tidak ada alasan untuk mengalah.
Trump menilai akan lebih baik jika Putin dan Zelensky bertemu lebih dulu tanpa dirinya.
PRESIDEN AS Donald Trump menyinggung sejumlah isu penting terkait perundingan damai Ukraina-Rusia usai bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Latihan militer gabungan Super Garuda Shield menyatukan lebih dari 6.000 pasukan dari 13 negara peserta.
Penggunaan senjata hanya diizinkan sebagai langkah terakhir dan terbatas pada situasi ancaman kematian atau cedera serius.
AFE menyoroti minimnya transparansi dan komunikasi dari pihak La Liga mengenai rencana membawa pertandingan domestik ke luar negeri.
AS memperluas upaya untuk menghambat Pengadilan Pidana Internasional atas penuntutannya terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Isu penolakan udang asal Indonesia asal AS itu menjadi sorotan penting bagi seluruh pemangku kepentingan, mulai dari petambak, industri pengolahan, eksportir, hingga pemerintah.
Media internasional menyoroti langkah strategis diplomasi Presiden Prabowo Subianto yang berhasil menurunkan tarif perdagangan Amerika Serikat (AS) terhadap produk Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved