Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Kasus Harian Covid-19 di Korsel Pecahkan Rekor, PM Minta Warga Tetap Tenang

Nur Aivanni
23/2/2022 12:23
Kasus Harian Covid-19 di Korsel Pecahkan Rekor, PM Minta Warga Tetap Tenang
Seorang nakes mengambil sampel swab dari warga di Seoul, Korea Selatan.(AFP/Jung Yeon-je)

PERDANA Menteri Korea Selatan (Korsel) Kim Boo-kyum, Rabu (23/2), meminta warga 'Negeri Ginseng' itu untuk tidak panik dengan adanya peningkatan besar dalam infeksi covid-19 ketika kasus harian baru melonjak melewati 170.000 untuk pertama kalinya.

Dalam pertemuan respons pandemi, Perdana Menteri Korsel mengatakan kasus serius dan kematian berada pada tingkat yang dapat dikelola meskipun ada rekor kasus yang disebabkan oleh varian omikron yang sangat menular.

"Meskipun kesadaran dan penerapan aturan anti-covid kita tidak boleh dilonggarkan, tidak ada alasan sama sekali untuk takut atau panik tentang jumlah kasus baru seperti di masa lalu," katanya.

Baca juga: Kemungkinan Varian Omikron Berkembang Jadi Penyakit 75% Lebih Kecil Dibandingkan Delta

Korsel melaporkan 171.452 kasus baru covid-19 untuk Selasa (22/2), rekor baru harian dan peningkatan tajam dari 99.573, sehari sebelumnya, menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea pada Rabu (23/2). Angka kematian perlahan-lahan meningkat, mencapai hampir rekor tertinggi sebanyak 99 pada Selasa (22/2).

Dalam sebuah pernyataan, Rabu (23/2), Kementerian Keamanan Makanan dan Obat-Obatan Korsel mengatakan negara tersebut telah menyetujui vaksin covid-19 Pfizer untuk digunakan pada anak-anak berusia lima hingga 11 tahun.

Anak-anak, katanya, harus mendapatkan sepertiga dari dosis biasa, diberikan dua kali dengan interval tiga minggu. Anak-anak dengan kekebalan yang menurun secara signifikan bisa mendapatkan booster empat minggu kemudian.

Korsel telah melaporkan total 2,3 juta kasus sejak pandemi dimulai, dengan 7.607 kematian akibat virus tersebut. (CNA/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya