Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Italia Longgarkan Pembatasan Covid-19

Basuki Eka Purnama
03/2/2022 08:45
Italia Longgarkan Pembatasan Covid-19
Dokter merawat pasien covid-19 di ruang perawatan intensif di sebuah rumah sakit di Cremona, Italia.(AFP/Miguel MEDINA)

PEMERINTAH Italia, Rabu (2/), memutuskan untuk melonggarkanm sejunmlah pembatasan covid-19, saat Perdana Menteri Mario Draghi berjanji untuk melanjutkan jalur untuk kembali ke aktivitas normal.

Di antara pelonggaran yang dilakukan adalah mengakhiri pembelajaran jarak jauh bagi siswa sekolah dasar dan menengah.

Di tingkat taman kanak-kanak, pembelajaran akan kembali bersifat jarak jauh jika ada lima atau lebih pelajar yang dinyatakan positif covid-19, sebelumnya hanya satu.

Baca juga: Rekor, Kasus Covid-19 di Tokyo Tembus 20.000 per Hari

Draghi, kepada kabinetnya, mengatakan kebijakan baru untuk para pelajar sejak lama merupakan prioritas bagi pemerintahannya.

"Di luar pendidikan, paspor kesehatan bagi mereka yang telah divaksin dua atau tiga kali, kini, menjadi tidak terbatas," ujar Draghi.

Sebelumnya, paspor kesehatan bagi warga yang telah divaksin hanya berlaku selama enam bulan.

Pelancong dari negara yang menggunakan vaksin covid-19 yang berbeda dari Italia kini juga hanya perlu mendapakan izin kesehatan sederhana, yaitu dengan menunjukkan tes negatif covid-19.

"Selama bebreapa pekan ke depan,, kami akan terus berada dalam jalur unruk membuka kembali kehidupan. Data vaksinasi covid-19 kami sangat menjanjikan," tegas Draghi.

Hampir 88% populasi warga berusia di atas 12 tahun di Italia telah divaksin dan sekitar 34 juta telah menerima dosis ketiga. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya