Headline
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
COVID-19 varian Omikron membunuh banyak orang di berbagai penjuru dunia dan tidak boleh dipandang enteng. Hal itu ditegaskan organisasi kesehatan dunia (WHO), Kamis (6/1).
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan banyaknya jumlah orang yang tertular covid-19 varian Omikron menyebabkan rumah sakit di berbagai penjuru dunia kewalahan.
"Meski covid-19 varian Omikron tampaknya tidak separah varian Delta, terutama bagi mereka yang sudah divaksin, varian ini tidak boleh dianggap enteng," ujar Tedros.
Baca juga: WHO Sebut Covid-19 Varian Omikron Cepat Menular karena Banyak Faktor
"Seperti varian sebelumnya, Omikron juga membuat orang dirawat di rumah sakit dan menyebabkan banyak orang tewas."
"Bahkan kasus ini bak tsunami yang tinggi dan cepat sehingga membuat sistem kesehatan di dunia kewalahan," lanjutnya.
Hampir 9,5 juta kasus baru covid-19 dilaporkan ke WHO pada pekan lalu, naik 71% dibandingkan pekan seleumnya.
Namun, ungkap Tedros, jumlah itu lebih rendah dari kenyataan mengingat banyaknya hasil uji positif tidak tercatat selama periode libur Natal dan Tahun Baru.
Tedors kemudian menggunakan pidato pertamanya di 2022 untuk kembali mengecam negara kaya yang menimbun vaksin covid-19 pada tahun lalu. Dia menyebut hal itu sebagai penyebab munculnya varian baru covid-19.
Karenanya, dia mendesak dunia untuk lebih adil dalam membagikan vaksin covid-19 untuk segera mengakhiri pandemi yang telah berlangsung selama 2 tahun.
Tedros menargetkan semua negara di dunia setidaknya telah memvaksinasi 10% populasi mereka pada September 2021 dan 40% pada akhir Desember.
Sebanyak 92 dari 194 anggota WHO gagal menenuhi target itu dengan 36 negara bahkan belum memvaksin 10% populasi mereka karena tidak mendapatkan akses ke vaksin covid-19.
"Kesenjangan vaksin adalah hal yang membunuh banyak orang serta memperlambat kebangkitan ekonomi dunia," kata Tedros.
"Dosis booster demi dosis booster di negara kaya akan percuma jika jutaan orang masih belum divaksin," lanjutnya. (AFP/OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
KEMENTERIAN Kesehatan menyebut tidak ada potensi mutasi virus covid-19 pada libur Natal dan Tahun Baru 2024 nanti. Saat ini, yang terbaru masih berasal dari varian omikron, yaitu JN.1.
WHO melaporkan terdapat empat Variants Of Interest (VOI) dan lima Variants Under Monitoring (VUM) sebagai varian SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 yang kini mendominasi di dunia.
MALAYSIA kembali menganjurkan penggunaan masker di masjid dan surau untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 di negara tersebut.
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan varian baru covid-19 XBB 1.5 dan XBB 1.16 berpotensi menurunkan kadar antibodi dari vaksinasi yang telah diberikan
KASUS covid-19 di Indonesia bertambah 1.343 pada Selasa, 18 April 2023. Total kasus konfirmasi positif di Indonesia mencapai 6.759.153 orang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved