Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KOREA Utara (Korut) mebembakkan proyektil tidak dikenal ke laut. Hal itu diungkapkan militer Korea Selatan (Korsel), kurang dari sepekan setelah Pyongyang mengaku menguji rudal hipersonik.
Proyektil itu jatuh ke laut di selatan Semenanjung Korea, ungkap Kepala Staf Gabungan Korsel dalam sebuah pernyataan resmi.
Peluncuran proyektil oleh Korut itu juga dilaporkan oleh pasukan penjaga pantai Jepang.
Baca juga: Dewan Keamanan PBB Siap Bahas Soal Peluncuran Rudal oleh Korea Utara
Peluncuran itu dilakukan setelah enam negara, termasuk Amerika Serikat (AS) dan Jepang, mendesak Korut untuk mengurangi aksi meresahkan mereka menjelang sidang Dewan Keamanan (DK) PBB untuk membahas uji rudal hipersonik Korut.
Pada 2021, Korut mengklaim sukses menguji rudal balistik yang bisa diluncurkan dari kapal selam, rudal jarak jauh, rudal yang bisa ditembakkan dari kereta api, serta rudal hipersonik. (AFP/OL-1)
Pada 6 Januari, Korea Utara sukses melakukan uji tembak rudal balistik hipersonik jarak menengah tipe baru. Kim Jong Un mengawasi uji tembak tersebut melalui sistem pemantauan.
Korea Utara meluncurkan rudal balistik jarak menengah menuju laut timurnya, saat Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, mengunjungi Seoul.
Moskow menembakkan rudal baru Oreshnik atau Pohon Hazel ke fasilitas militer Ukraina sebagai tanggapan atas serangan Kyiv terhadap Rusia dengan rudal buatan AS dan Inggris.
Korea Utara menyatakan keberhasilan dalam uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) terbarunya, Hwasong-19, yang dilakukan di bawah pengawasan Kim Jong-un.
AS mengerahkan sistem pertahanan rudal balistik paling canggih, THAAD, ke wilayah Palestina yang diduduki. Rudal balistik udara Kheibar Shekan-1 dan Kheibar Shekan-2 Iran lebih canggih?
Iran memiliki sejumlah besar rudal balistik dan jelajah dengan jangkauan berbeda. Jumlahnya lebih dari 3.000 rudal balistik. Ini dilaporkan oleh Jenderal Angkatan Udara AS Kenneth McKenzie.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved