Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
VARIAN baru covid-19, Omicron, berpotensi memperlambat pemulihan ekonomi global, seperti yang terjadi pada varian Delta.
"Varian baru yang mungkin menyebar sangat cepat dapat merusak kepercayaan dan dalam hal itu, kita kemungkinan akan melihat beberapa penurunan proyeksi pertumbuhan global Oktober," kata Kepala IMF Kristalina Georgieva, Jumat atau Sabtu WIB (4/12).
Dalam Outlook Ekonomi Dunia terbaru, IMF memproyeksikan pertumbuhan global 5,9% tahun ini dan 4,9% pada 2022, tetapi Amerika Serikat dan ekonomi utama lainnya mengalami revisi penurunan tajam setelah penyebaran varian Delta menyebabkan beberapa gesekan, menurut Georgieva.
"Bahkan sebelum kedatangan varian baru ini, kami khawatir bahwa pemulihan, sementara itu berlanjut, kehilangan momentum," tuturnya, mencatat bahwa pembuat kebijakan sekarang berurusan dengan masalah baru seperti inflasi.
Perkiraan terbaru IMF menimbulkan kekhawatiran bahwa masalah rantai pasokan global dan distribusi vaksin yang tidak merata memperlambat rebound, dan menyebabkan beberapa negara tertinggal.
Lonjakan permintaan di banyak negara maju ditambah dengan kekurangan komponen utama seperti semikonduktor telah memicu gelombang kenaikan harga.
Kurang dari dua bulan yang lalu, Georgieva menyatakan keyakinannya bahwa inflasi tidak akan menjadi kereta pelarian, tetapi pada hari Jumat dia mengatakan Federal Reserve AS harus menaikkan suku bunga pada tahun 2022, daripada pada tahun 2023, seperti yang diprediksi IMF sebelumnya.
The Fed, yang memangkas suku bunga pinjaman acuan menjadi nol pada hari-hari awal pandemi, sudah mulai menarik kembali langkah-langkah stimulusnya dan telah mengisyaratkan akan mempercepat proses itu, yang akan menempatkannya pada posisi untuk menaikkan suku bunga dari nol pada pertengahan tahun.
"Kami percaya bahwa jalan menuju kenaikan suku bunga kebijakan dapat berjalan lebih cepat," tandasnya. (Straitstimes/OL-13)
Laman resmi Liga Inggris menyatakan keputusan itu ditempuh setelah skuad Watford dilanda banyak kasus Covid-19.
LIGA Premier Inggris tidak memiliki rencana untuk menangguhkan jadwal pertandingan 2021/22 meski kasus Covid-19 di meningkat di sana.
PASKA dihantam badai Covid-19 yang mengakibatkan Manchester United (MU) menutup pusat latihan Carrington selama beberapa hari, kini Setan Merah siap memulai kembali kiprahnya.
SAAT awal, tidak banyak yang menduga pandemi berlangsung selama dan seberat ini.
Beberapa varian baru dari virus covid-19 yang telah ditemukan diderita pasien di Indonesia.
Beberapa provinsi di Indonesia yang menjadi lokasi penemuan sebaran varian baru covid-19.
Hal itu karena aturan baru di Swiss mengharuskan skuat Young Boys menjalani isolasi selama 10 hari jika berlaga di Inggris.
Negara-negara di seluruh dunia telah memberlakukan larangan dan pembatasan perjalanan sejak munculnya varian baru virus corona, Omicron, di Afrika Selatan.
Kendati demikian, sebagian besar kasus yang terjadi diperkirakan akan bergejala ringan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved