Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Dua Orang Tewas dalam Ledakan di Distrik Syiah di Kabul

Basuki Eka Purnama
18/11/2021 09:45
Dua Orang Tewas dalam Ledakan di Distrik Syiah di Kabul
Lokasi ledakan di Kabul, Afghanistan(AFP)

SEDIKITNYA dua orang tewas dan lima lainnya terluka dalam ledakan bom yang menghantam sebuah minibus di ibu kota Afghanistan, Kabul, Rabu (17/11). Itu merupakan serangan terbaru yang diklaim Negara Islam-Khorasan (ISIS-K) di Kabul.

Ledakan itu menghancurkan kendaraan di Dasht-e-Barchi, kata seorang pejabat Taliban kepada AFP, di pinggiran kota yang didominasi oleh warga minoritas Syiah Hazara.

"Informasi awal kami menunjukkan bom itu dipasang di sebuah minibus. Kami telah menggelar penyelidikan," katanya.

Baca juga: Aksi Protes Anti-Kudeta, 15 Orang Ditembak Mati di Sudan

Pejabat Taliban yang berbeda memberikan laporan yang berbeda tentang korban.

Seorang staf AFP berada di dekat tempat kejadian ketika bom meledak. "Saya mendengar ledakan besar... ketika saya melihat ke sekeliling sebuah minibus dan sebuah taksi terbakar," katanya.

"Saya juga melihat ambulans bergegas ke daerah itu untuk membawa orang-orang yang terluka dan meninggal ke rumah sakit," ucapnya.

ISIS-K mengaku bertanggung jawab, dengan mengatakan di saluran Telegram mereka, bahwa dua ledakan terpisah menewaskan dan melukai lebih dari 20 orang murtad. ISIS menggunakan istilah itu untuk menyebut Syiah.

Pekan lalu, seorang jurnalis tewas dan sedikitnya empat orang lainnya terluka ketika sebuah bom menghancurkan minibus lain di area yang sama, dalam serangan yang juga diklaim oleh ISIS-K.

ISIS telah meningkatkan operasi sejak Taliban kembali berkuasa pada Agustus, dan awal bulan ini menyerbu Rumah Sakit Militer Nasional kota itu, yang menewaskan sedikitnya 19 orang dan melukai lebih dari 50 orang lainnya.

Kelompok itu juga mengklaim beberapa serangan di Kota Jalalabad, ibu kota Provinsi Nangarhar dan sarang aktivitas ISIS-K. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya