PUTRA mantan Presiden Panama Ricardo Martinelli, Senin (15/11), telah diekstradisi dari Guatemala, tempat dia ditahan, ke Amerika Serikat (AS) untuk menghadapi dakwaan korupsi terkait perusahaan konstruksi Brasil Odebrecht.
Luis Enrique Martinelli diterbangkan dari Guatemala City, tempat dia ditahan di sebuah penjara militer, menggunakan pesawat charteran ke New York.
Martinelli dan saudaranya, Ricardo Alberto, ditahan di Bandara Guatemala pada 2020 atas permintaan Washington, saat mereka berusaha kembali ke Panama.
Baca juga: Israel Gunakan Kekerasan pada Pemukim Palestina di Tepi Barat
Keduanya menjadi buruan AS karena menerima jutaan dolar lewat sebuah akun bank rahasia yang mengyunakan nama perusahaan palsu.
Penyelidikan terhadap Odebrecht telah mencoreng banyak tokoh dan partai politik di Amerika Selatan.
Sejumlah mantan pemimpin perusahaan itu mengaku telah membayar jutaan dolar untuk menyuap para pejabat demi mendapatkan kontrak.
Martinelli juga tengah diselidiki terkait skandal Odebrecht namun tetap berencana kembali maju dalam pemilihan presiden pada 2024 mendatang.
Ekstradisi Luis Enrique disetujui oleh hakim Guatemala pada Mei. Ricardo Alberto juga akan segera diekstradisi ke AS setelah hakim menyetujui hal itu, pekan lalu. (AFP/OL-1)