Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Presiden Jokowi Desak G-20 Setop Diskriminasi Vaksin

Andhika Prasetyo
01/11/2021 12:35
Presiden Jokowi Desak G-20 Setop Diskriminasi Vaksin
Presiden Joko Widodo didampingi Menlu Retno Marsud berbincang dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Minggu (31/10).(ANTARA/BIRO PERS MEDIA KEPRESIDENAN)

Presiden Joko Widodo mendesak negara-negara yang tergabung dalam G-20 berhenti melakukan diskriminasi terhadap produk-produk vaksin tertentu. Selama sudah diakui dan sesuai standar WHO, semestinya vaksin, apa pun merknya, bisa diterima di negara mana saja.

"Kita perlu memastikan pengakuan dan keberterimaan vaksin secara universal, sesuai standar WHO. Kita perlu memfasilitasi pemulihan perjalanan internasional yang nondiskriminatif," seru Jokowi dalam KOnferensi Tingkat Tinggi (KTT) Rantai Pasok Global, di Roma, Italia, Minggu (31/10).

Diskriminasi vaksin terjadi di beberapa negara di Eropa. Beberapa waktu lalu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan pelaku perjalanan lintas negara tidak boleh masuk ke suatu negara meskipun ia telah memperoleh dua dosis vaksin.

Alasannya, walaupun sudah mendapatkan izin penggunaan darurat dari WHO, vaksin tersebut tidak diakui oleh otoritas negara yang bersangkutan. "Jika ingin masuk, pelaku perjalanan harus menerima vaksin tambahan dari merek yang mereka akui," ujar Retno.

Oleh karena itu, ia mendesak WHO, GAVI dan Fasilitas Covax untuk bersama-sama mencegah diskriminasi tersebut terus terjadi. (P-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya