Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
Presiden Joko Widodo mendesak negara-negara yang tergabung dalam G-20 berhenti melakukan diskriminasi terhadap produk-produk vaksin tertentu. Selama sudah diakui dan sesuai standar WHO, semestinya vaksin, apa pun merknya, bisa diterima di negara mana saja.
"Kita perlu memastikan pengakuan dan keberterimaan vaksin secara universal, sesuai standar WHO. Kita perlu memfasilitasi pemulihan perjalanan internasional yang nondiskriminatif," seru Jokowi dalam KOnferensi Tingkat Tinggi (KTT) Rantai Pasok Global, di Roma, Italia, Minggu (31/10).
Diskriminasi vaksin terjadi di beberapa negara di Eropa. Beberapa waktu lalu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan pelaku perjalanan lintas negara tidak boleh masuk ke suatu negara meskipun ia telah memperoleh dua dosis vaksin.
Alasannya, walaupun sudah mendapatkan izin penggunaan darurat dari WHO, vaksin tersebut tidak diakui oleh otoritas negara yang bersangkutan. "Jika ingin masuk, pelaku perjalanan harus menerima vaksin tambahan dari merek yang mereka akui," ujar Retno.
Oleh karena itu, ia mendesak WHO, GAVI dan Fasilitas Covax untuk bersama-sama mencegah diskriminasi tersebut terus terjadi. (P-2)
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Seiring dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved