Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Thailand Bakal Hapuskan Kewajiban Karantina untuk Pengunjung, Ini Syaratnya

Mediaindonesia.com
27/9/2021 20:23
Thailand Bakal Hapuskan Kewajiban Karantina untuk Pengunjung, Ini Syaratnya
Warga berjalan-jalan di Chinatown di Bangkok pada 21 Mei 2020.(AFP/MLADEN ANTONOV )

Thailand akan menghapuskan kewajiban karantina di Bangkok dan sembilan wilayah lain mulai 1 November untuk pendatang yang telah divaksin COVID-19, kata otoritas setempat pada Senin (27/9).

Negara itu mencoba menghidupkan kembali sektor pariwisata yang terpuruk dengan menghapus persyaratan karantina, termasuk di daerah wisata populer Chiang Mai, Phangnga, Krabi, Hua Hin, Pattaya, dan Cha-am, menyusul suksesnya pembukaan kembali pulau Phuket dan Samui sejak Juli bagi pengunjung yang telah divaksin.

Thailand ingin menyambut kembali wisatawan asing setelah hampir 18 bulan menerapkan kebijakan masuk ketat yang menyebabkan jatuhnya pariwisata, sektor utama yang menarik 40 juta pengunjung pada 2019.

Pihak berwenang juga akan mengurangi waktu karantina secara nasional menjadi tujuh hari bagi pengunjung yang telah divaksin dan datang mulai 1 Oktober mendatang. Sementara untuk pengunjung yang belum divaksin, diwajibkan menjalani karantina selama 10 hari.

Mulai Jumat (1/10), Thailand juga akan mengurangi pembatasan di 29 provinsi yang berstatus "merah tua", termasuk Bangkok, untuk memungkinkan lebih banyak bisnis dan kegiatan seperti spa, perpustakaan, bioskop, tempat olahraga dalam ruangan, dan salon perawatan kuku dibuka kembali.

Aturan dilonggarkan ketika negara itu berusaha meningkatkan laju program vaksinasi setelah pada awalnya kekurangan pasokan dosis. Kurang dari sepertiga populasi Thailand telah divaksin sejauh ini.

Gugus tugas penanganan COVID-19 Thailand juga menyetujui rencana pengadaan 3,35 juta dosis gabungan vaksin COVID-19, meskipun tidak ada penjelasan soal kerangka waktu pengiriman.

Thailand, yang sedang menunggu persetujuan kabinet, akan berusaha untuk membeli 2,79 juta dosis vaksin Pfizer dan BioNTech dan 165.000 suntikan AstraZeneca dari Spanyol serta 400.000 dosis vaksin AstraZeneca yang bersumber dari Hongaria, kata seorang juru bicara. (Ant/OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik