SUNGAI lahar dari gunung berapi di Kepulauan Canary, Selasa (21/9), semakin dekat ke laut sehingga memicu kekhawatiran akan munculnya gas beracun.
Retakan baru muncul di kaki Gunung Cumbre Vieja yang memuntahkan lebih banyak lahar dan memaksa ratusan orang mengungsi.
"Aliran lahar itu terus bergerak ke laut dan tidak ada yang bisa kami lakukan untuk mencegahnya," ujar kepala wilayah Kepulauan Canary Angel Victor Torres.
Baca juga: Pasukan Pemadam Kebakaran Berusaha Selamatkan Pohon Sequoia Raksasa dari Kebakaran
"Kami tidak berdaya menghadapi aliran lahar yang bergerak dengan kecepatan 200 meter per jam dan telah menyapu segala yang ada di jalurnya," lanjutnya.
Terletak di Pulau La Palma, gunug berati itu telah menyebabkan 6.100 orang mengungsi dan menghancurkan sejumlah bangunan sejak meletus pada Minggu (19/9) sore.
Sejauh ini, lahar itu telah menghancufkan 185 bangunan yang 63 di antaranya adalah rumah warga.
Ketika lahar itu mencapai laut, kata para ahli, akan muncul gas beracun ke udara. Karenanya, otoritas lokal telah menetapkan area terlarang bagi warga.
"Awan yang tercipta saat lahar bertemu dengan air laut bersifat asam dan bisa berbahaya," ujar pakar gunung berati Patrick Allard dari Paris Globe Institute of Physics. (AFP/OL-1)