Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
PEMIMPIN Myanmar yang digulingkan, Aung San Suu Kyi, tidak dapat hadir di sidang pengadilan pada Senin (13/9) karena alasan kesehatan. Salah satu anggota tim hukumnya, Min Min Soe, mengatakan Suu Kyi mengalami pusing yang disebabkan oleh mabuk perjalanan.
Min Min Soe menjelaskan kliennya tersebut tidak mengidap covid-19 tetapi merasa sakit, karena sudah lama tidak bepergian dengan kendaraan.
Suu Kyi ditahan atas berbagai tuduhan sejak penggulingannya dalam kudeta militer 1 Februari lalu.
"Ini bukan penyakit serius. Dia menderita mabuk kendaraan. Dia tidak tahan dengan perasaan itu dan mengatakan kepada kami bahwa dia ingin beristirahat," kata Min Min Soe.
Satu-satunya komunikasi Suu Kyi dengan dunia luar adalah melalui tim hukumnya, yang mengatakan, aksesnya kepada wanita berusia 76 tahun itu dibatasi dan dipantau oleh pihak berwenang.
Dia akan muncul di pengadilan pada hari Selasa. Dihubungi lagi pada Senin malam, Min Min Soe mengatakan tim hukum tidak memiliki akses untuk menentukan kondisi terakhir Suu Kyi, tetapi menegaskan bahwa penyakitnya hanya ringan.
Baca juga: Aung San Suu Kyi Hadapi Empat Tuntutan Pidana Tambahan
Suu Kyi diadili di ibu kota Naypyitaw atas tuduhan yang mencakup impor ilegal dan kepemilikan radio walkie-talkie serta melanggar protokol virus korona.
Dia telah dituduh menerima suap besar dan didakwa dengan pelanggaran yang tidak ditentukan dari Undang-Undang Rahasia Resmi dalam kasus yang terpisah dan lebih serius, yang dapat dihukum hingga 14 tahun penjara. Pengacaranya menolak semua tuduhan.
Khin Maung Zaw, yang mengepalai tim hukumnya, mengatakan Suu Kyi tidak dapat mengambil sikap pada hari Senin dan hakim menyetujui ketidakhadirannya.
"Dia tampak sakit, bersin, dan mengatakan dia mengantuk,” ungkapnya dalam pesan teks.
"Oleh karena itu pengacara hanya berbicara sebentar dengannya," imbuhnya.(straitstimes/OL-5)
Melalui foundation ini, Daw Aung San Suu Kyi ingin melanjutkan warisan ibunya dalam memajukan kesejahteraan rakyat Myanmar
LEBIH dari 2.000 pengungsi baru Rohingya memasuki Bangladesh sejak runtuhnya pemerintahan Sheikh Hasina pada 5 Agustus.
JUNTA Myanmar dituding membahayakan nyawa pemimpin sipil yang dipenjara, Aung San Suu Kyi. Hal ini diungkapkan partai politik Suu Kyi.
MILITER Myanmar telah memberikan grasi kepada mantan pemimpin Aung San Suu Kyi, untuk lima dari 19 kasus yang menjeratnya dan akan tetap berada dalam tahanan rumah.
Langkah tersebut merupakan bagian dari tindakan grasi kepada para tahanan, sehubungan dengan upacara keagamaan, minggu depan.
"Pemilu tanpa keikutsertaan seluruh stakeholder tidak bisa dan tidak akan dipandang sebagai pemilu yang bebas atau adil."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved