Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Mengenal Pemain Kunci dalam Pemerintahan Baru Taliban

Atikah Ishmah Winahyu
08/9/2021 08:44
Mengenal Pemain Kunci dalam Pemerintahan Baru Taliban
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid saat konferensi pers di Kabul.(AFP/Aamir QURESHI)

TALIBAN telah mengumumkan pos-pos penting untuk pemerintahan barunya di Afghanistan, setelah berhasil menguasai negara itu dan menggulingkan rezim sebelumnya, Agustus lalu.

Mullah Mohammad Hassan Akhund ditunjuk sebagai pemimpin, sementara salah satu pendiri Taliban, Mullah Abdul Ghani Baradar, akan menjadi wakilnya.

Cara kerja dan kepemimpinan Taliban telah lama diselimuti kerahasiaan, bahkan ketika mereka memerintah Afghanistan antara 1996 hingga 2001. Beberapa jabatan Kabinet belum diumumkan.

Berikut adalah daftar pemain kunci dalam pemerintahan baru Taliban:

Hassan Akhund, perdana menteri

Dia adalah seorang veteran Taliban, yang merupakan rekan dekat dan penasihat politik Mullah Omar, pendiri gerakan dan pemimpin tertinggi pertamanya.

Ia menjabat sebagai wakil menteri luar negeri di rezim mereka sebelumnya dan masuk daftar sanksi Dewan Keamanan PBB, yang terkait dengan tindakan dan kegiatan Taliban. Ia juga menjabat sebagai gubernur Taliban di provinsi kunci, Kandahar.

PBB mengatakan dia memiliki reputasi sebagai salah satu komandan Taliban paling efektif.

Mullah Baradar, wakil perdana menteri

Mullah Baradar dibesarkan di Kandahar, tempat kelahiran gerakan Taliban.

Seperti kebanyakan orang Afghanistan, hidupnya selamanya diubah oleh invasi Uni Soviet ke negara itu pada akhir 1970-an. Hal itu mengubahnya menjadi seorang pemberontak.

Dia diyakini telah berjuang berdampingan dengan Mullah Omar. Keduanya kemudian mendirikan gerakan Taliban pada awal 1990-an selama kekacauan dan korupsi perang saudara setelah penarikan Soviet.

Setelah rezim Taliban digulingkan pada 2001 oleh pasukan pimpinan Amerika Serikat (AS), Mullah Baradar diyakini berada di antara sekelompok kecil pemberontak yang mendekati pemimpin sementara Hamid Karzai dengan kesepakatan potensial yang akan membuat para militan mengakui pemerintahan baru.

Dia ditangkap di Pakistan pada 2010 dan ditahan sampai tekanan dari AS membuatnya dibebaskan pada 2018 dan dipindahkan ke Qatar.

Di sinilah dia ditunjuk sebagai kepala kantor politik Taliban dan mengawasi penandatanganan perjanjian penarikan pasukan dengan AS.

Sirajuddin Haqqani, menteri dalam negeri

Putra seorang komandan terkenal dari pemberontakan anti-Uni Soviet telah merangkap sebagai wakil pemimpin Taliban dan kepala jaringan Haqqani yang kuat.

Dia akan menjadi Menteri Dalam Negeri di rezim baru.

Jaringan tersebut adalah kelompok teror yang ditunjuk AS yang telah lama dipandang sebagai salah satu faksi militan paling berbahaya di Afghanistan.

Mereka terkenal karena penggunaan bom bunuh diri dan diyakini telah mengatur beberapa serangan paling terkenal di Kabul selama bertahun-tahun.

Jaringan tersebut juga dituduh membunuh pejabat tinggi Afghanistan dan menahan warga negara Barat yang diculik untuk tebusan, termasuk tentara AS Bowe Bergdahl, yang dibebaskan pada 2014.

Dikenal karena kemandirian mereka, ketajaman pertempuran, dan urusan bisnis yang cerdas, Haqqani sebagian besar berbasis di Afghanistan timur dan memegang kekuasaan yang cukup besar atas dewan kepemimpinan Taliban.

Mullah Yaqoob, menteri pertahanan

Mullah Yaqoob , yang merupakan putra Mullah Omar, mengepalai komisi militer kuat kelompok itu, yang mengawasi jaringan luas komandan lapangan yang bertugas mengeksekusi pemberontakan.

Pada Selasa (7/9), ia diangkat sebagai Menteri Pertahanan.

Ayahnya menikmati status seperti pemujaan sebagai pemimpin Taliban, dan garis keturunan yang kuat itu membuatnya menjadi tokoh pemersatu dalam gerakan tersebut. (Straitstimes/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya