Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
PRESIDEN Iran Ebrahim Raisi, Senin (9/8), mengatakan setiap pembicaraan mengenai program nuklir Teheran harus memastikan hak-hak Iran. Presiden Prancis Emmanuel Macron mendesak republik Islam itu untuk melanjutkan negosiasi dengan cepat.
Raisi juga mengatakan kepada Macron dalam panggilan telepon selama satu jam bahwa Teheran serius tentang menjaga keamanan perairan Teluk. Ini disampaikan menyusul tuduhan dari Israel dan sekutunya, terutama Amerika Serikat, bahwa mereka berada di balik serangan kapal tanker mematikan di lepas pantai Oman.
Itu merupakan panggilan telepon pertama Raisi yang ultrakonservatif dengan seorang pemimpin Barat sejak menjabat pekan lalu. Dia mengambil alih dari Hassan Rouhani, seorang moderat yang pencapaian penting selama dua masa kepresidenannya ialah perjanjian nuklir 2015. Perjanjian ini memberikan keringanan sanksi internasional dengan imbalan pembatasan program nuklir Teheran.
Baca juga: Kepresidenan Iran Konfirmasi Raisi Diundang ke KTT Baghdad
Mantan presiden AS Donald Trump menggagalkan kesepakatan itu sekitar tiga tahun kemudian dengan secara sepihak menarik Washington darinya dan menerapkan kembali sanksi yang menghancurkan. "Dalam negosiasi apa pun, hak-hak rakyat Iran harus ditegakkan dan kepentingan bangsa kita terjamin," kata Raisi kepada Macron menurut situs web kepresidenan Iran.
Macron juga menyeru Iran untuk segera melanjutkan negosiasi di Wina untuk mencapai kesimpulan dan mengakhiri, tanpa penundaan, semua kegiatan nuklir yang melanggar perjanjian (2015), kata kepresidenan Prancis. Menanggapi sanksi AS yang diberlakukan kembali, Teheran menarik diri dari sebagian besar komitmen nuklir utamanya berdasarkan kesepakatan.
Enam putaran pembicaraan nuklir antara Iran dan kekuatan dunia diadakan di ibu kota Austria antara April dan Juni dalam upaya untuk menghidupkan kembali kesepakatan itu. Putaran terakhir berakhir pada 20 Juni, tanpa tanggal yang ditetapkan untuk perundingan selanjutnya.
Baca juga: Jaksa Swedia Dakwa Mantan Pejabat Iran terkait Eksekusi pada 1988
Para pejabat Iran mengatakan negosiasi tidak akan dilanjutkan sebelum pemerintah baru mengambil alih. Seorang pejabat Uni Eropa mengatakan pada akhir pekan bahwa pertemuan dapat dilanjutkan di Wina mulai awal September. Pihak-pihak yang tersisa dari perjanjian itu ialah Inggris, Tiongkok, Prancis, Jerman, dan Rusia. (AFP/OL-14)
Trump sebelumnya menyampaikan telah memerintahkan pengerahan dua kapal selam bertenaga nuklir sebagai tanggapan atas komentar Medvedev.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan bahwa dirinya telah memerintahkan dua kapal selam nuklir untuk dikerahkan ke wilayah yang tepat.
Pemerintah harus mengirim tenaga ahli ke negara-negara maju yang telah mengoperasionalkan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).
PEMERINTAH Rusia kembali menegaskan sikap tegasnya terkait kebijakan pertahanan nasional, khususnya soal doktrin nuklir.
KETIKA Israel secara intensif menggempur berbagai fasilitas nuklir Iran dalam eskalasi terbaru, dunia justru kembali mengalihkan perhatian pada program nuklir rahasia Israel, Dimona.
Pandangan pemerintah AS terhadap dampak kerusakan pada tiga situs nuklir utama Iran masih konsisten, dan penilaian tersebut sejauh ini tidak mengalami perubahan.
DUNIA semakin bersatu untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, terutama dari negara Barat.
Syahganda berpendapat langkah tegas Macron dan Starmer itu harus apresiasi, dan Presiden Prabowo Subianto perlu mengekspresikan penghargaan positif itu secara terbuka.
Negara-negara Arab dan Barat menyerukan agar Hamas menyerahkan senjata dan mengakhiri kekuasaan di Gaza.
NIAT Prancis dan sejumlah negara lain untuk mengakui Palestina sebagai negara berdaulat dinilai sebagai langkah penting dalam peta diplomasi internasional.
PRANCIS menyatakan bahwa satu-satunya jalan menuju perdamaian antara Israel dan Palestina adalah melalui solusi dua negara.
PERDANA Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan bahwa negaranya berencana untuk mengakui Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved