Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KAPAL raksasa MV Ever Given, yang memblokade Terusan Suez selama enam hari, Maret lalu, akhirnya bergerak meninggalkan kawasan, Rabu (7/7), setelah Mesir dan pemilik kapal itu asal Jepang mencapai kesepakatan kompensasi.
Kapal itu mengangkat jangkar dan bertolak ke utara dari Kota Ismailia menuju Laut Mediterania selepas pukul 11.30 waktu setempat.
Kapal seberat hampir 200 ribu ton itu tersangkut di tengah Terusan Suez saat badai pasir pada 23 Maret, menutup jalur transportasi laut yang menghubungkan Asia dan Eropa yang mencakup 10% jalur perdagangan maritim dunia dan merupakan salah satu sumber pemasukan utama Mesir.
Baca juga: Donald Trump Sebut Hitler Lakukan Banyak Kebaikan
Setelah sebuah operasi penyelamatan berhasil melepaskan kapal itu, Mesir menyita kapal itu dan menuntut kompensasi dari pemilik kapal itu, Shoei Kisen Kaisha, atas hilangnya pemasukkan, biaya penyelamatan, dan kerusakan pada terusan.
Dalam sebuah upacara yang dihadiri sejumlah Duta Besar dan media internasional, Otoritas Terusan Suez (SCA) Osama Rabue menandatangani kesepakatan dengan pemilik kapal itu.
"Saya mengumumkan kepada dunia bahwa kamu telah mencapai kata sepakat," ujar Rabie.
Kairo, awalnya, menuntut ganti rugi sebesar US$916 juta sebelum memangkasnya menjadi sekitar US$550 juta. Namun, angka yang akhirnya disepakati tidak diungkapkan.
Mesir, yang meraup pemasukan sebesar lebih dari US$5 miliar per tahun dari Terusan Suez kehilangan antara US$12 juta dan US415 juta setiap harinya saat terusan itu tidak beroperasi.
Terdamparnya kapal itu dan upaya penyelamatannya telah menyebabkan kerusakan pada terusan. (AFP/OL-1)
Krisis Suez 1956 terjadi ketika Mesir menasionalisasi Terusan Suez, memicu konflik dengan Inggris, Prancis, dan Israel yang melancarkan serangan militer.
Banyak fakta menarik tentang Terusan Suez, yang menghubungkan Laut Mediterania dan Laut Merah. Simak beberapa faktanya.
Terusan Suez, jalur perairan buatan sepanjang 193 km yang menghubungkan Laut Mediterania dan Laut Merah, merupakan rute strategis yang mempercepat perdagangan global.
Terusan Suez, saluran sepanjang 193 km yang menghubungkan Laut Mediterania dan Laut Merah, memainkan peran vital dalam perdagangan internasional.
Hari Terusan Suez yang diperingati setiap 17 November mengenang pembukaan jalur strategis ini pada 1869, yang menghubungkan Laut Tengah dengan Laut Merah.
Terusan Suez, jalur penting bagi perdagangan global, merupakan rute pelayaran terpendek antara Eropa dan Asia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved