Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Hashed al-Shaabi Irak Berduka karena Anggotanya Tewas Dibunuh Amerika

Mediaindonesia.com
29/6/2021 21:22
Hashed al-Shaabi Irak Berduka karena Anggotanya Tewas Dibunuh Amerika
Parade pemakaman simbolis yang diselenggarakan oleh Hash di ibu kota Irak, Baghdad, Selasa (29/6).(AFP/Sabah Arar.)

RIBUAN anggota aliansi paramiliter Hashed al-Shaabi Irak berkumpul di Baghdad pada Selasa (29/6). Mereka menangis karena rekan-rekannya tewas dalam serangan udara AS di sepanjang perbatasan Suriah.

Serangan Amerika, Senin (28/6) pagi, memicu baku tembak antara milisi pro-Iran dan koalisi pimpinan AS di Suriah timur. Ini meningkatkan kekhawatiran terhadap eskalasi baru AS-Iran di tengah upaya berkelanjutan untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Teheran 2015 dengan negara-negara besar.

Dengan teriakan, "Kematian bagi Amerika," dan "Pembalasan bagi para martir," anggota Hash berkumpul di Lapangan Kebebasan dekat Zona Hijau dengan keamanan tinggi di ibu kota Irak. Di lokasi itu, terdapat kedutaan AS.

Pasukan keamanan dikerahkan dalam jumlah besar dan menutup Zona Hijau. Itu dilakukan setelah serangkaian serangan baru-baru ini oleh kelompok-kelompok bersenjata yang didukung oleh musuh bebuyutan Washington, Teheran.

Beberapa tokoh Hash berpangkat tinggi mengambil bagian dalam pemakaman simbolis, termasuk komandan tertinggi Faleh Al-Fayyadh dan Hadi al-Ameri, kepala salah satu faksi utamanya, Organisasi Badr.

Banyak dari pelayat, disertai dengan kendaraan yang penuh dengan orang-orang bersenjata, mengenakan pakaian hitam dan mengangkat tanda-tanda bertuliskan, "Serangan terhadap Hash harus mempercepat penarikan pasukan Amerika dari Irak."

Yang lain membawa gambar jenderal Iran yang dihormati Qasem Soleimani dan mantan komandan kedua Hashed, Abu Mahdi al-Muhandis, yang tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS di dekat bandara Baghdad awal tahun lalu.

Kelompok pemantau perang Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan Selasa bahwa sembilan pejuang tewas dalam serangan di dekat distrik Albu Kamal di sisi perbatasan Suriah, memperbarui jumlah korban sebelumnya setelah dua orang yang terluka meninggal karena luka-luka mereka. Kelompok itu sebelumnya melaporkan bahwa toko senjata telah dihancurkan.

 

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyatakan bahwa serangan udara AS terhadap pejuang pro-Iran di Irak dan Suriah mengirim pesan kuat untuk kelompok itu agar tidak terus menyerang pasukan AS di Irak.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya