Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
Mantan presiden Filipina Benigno "Noynoy" Aquino, meninggal dunia, Kamis (24/6) dalam usia 61 tahun. Aquino, yang menjabat dari 2010 hingga 2016, adalah satu-satunya putra mendiang mantan Presiden Corazon Aquino dan suaminya yang terbunuh, senator Benigno Aquino. Keduanya dihormati karena memimpin perjuangan memulihkan demokrasi di negara kepulauan itu.
Juru bicara Presiden Rodrigo Duterte mengumumkan kematian Aquino beberapa jam setelah media lokal melaporkan mantan pemimpin itu dilarikan ke rumah sakit Manila. "Kami bersimpati dan berbela sungkawa dengan keluarga dan orang-orang terkasih dari mantan presiden Benigno Simeon 'Noynoy' Aquino III," kata juru bicara kepresidenan Harry Roque.
"Kami berterima kasih kepada mantan presiden atas kontribusi dan pelayanannya kepada negara dan kami meminta masyarakat untuk mendoakanhya."
Rincian tentang kematian politisi yang belum menikah itu tidak diumumkan. Klan Aquino diperkirakan akan segera mengeluarkan pernyataan.(AFP/M-4)
DOSEN Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) Yance Arizona menjelaskan ada beberapa negara yang sudah menerapkan regulasi tentang masyarakat adat seperti di Filipina hingga Australia.
Gempa 8,7 di Rusia picu peringatan tsunami hingga 3 meter untuk Jepang, Hawaii, dan Rusia. Pulau-pulau Pasifik dan Asia Tenggara juga diminta waspada.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengungkapkan bahwa AS dan Filipina telah mencapai kesepakatan dagang terbaru.
Filipina berpeluang besar mencatat sejarah dengan lolos ke semifinal untuk pertama kalinya sebagai salah satu runner up terbaik.
TOPAN Wipha menyebabkan hujan deras dan banjir besar di Filipina pada akhir pekan lalu.
Pada 2024 Filipina sukses memikat 5,44 juta wisatawan mancanegara, sebanyak lebih dari seperempatnya atau 27% berasal dari Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved