Biden Bekukan Aktivitas Minyak Bumi di Alaska

Henry Hokianto, Atikah Ishmah Winahyu
02/6/2021 12:00
Biden Bekukan Aktivitas Minyak Bumi di Alaska
Pemandangan Suaka Margasatwa Nasional Arktik Alaska (ANWR)(AFP/Handout / US Fish and Wildlife Services )

PEMERINTAHAN Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Selasa (1/6), mengumumkan menghentikan aktivitas pengembangan minyak bumi di Suaka Margasatwa Nasional Arktik Alaska (ANWR) , berbanding terbalik dengan langkah mantan Presiden AS Donald Trump yang mengizinkan pengeboran.

Departemen Dalam Negeri AS mengatakan telah memberitahu perusahaan terkait pembekuan tersebut, sambil menunggu tinjauan lingkungan komprehensif yang nantinya akan menentukan apakah sewa di daerah ANWR “perlu ditegaskan kembali, dibatalkan, atau tunduk pada langkah-langkah mitigasi lainnya”.

Pernyataan tersebut tentunya merupakan sebuah pukulan bagi perusahaan minyak yang akan mengebor di wilayah sensitif. Dorongan untuk pengembangan tersebut telah mengambil momentum setelah Trump mengumumkan rencana sewa, November lalu.

Baca juga: Erdogan Sebut AS Terancam Kehilangan Sahabat

Penjualan sewa, Januari lalu, di atas lahan seluas sekitar 1.6 juta hektare, dilakukan terhadap sekitar sekitar 11 saluran minyak. Sembilan dari sewa-menyewa tersebut diberikan kepada Otoritas Pengembangan dan Ekspor Industri Alaska, sementara dua lainnya diberikan kepada perusahaan-perusahaan kecil.

Penasihat iklim Gedung Putih Gina McCarthy mencatat janji Biden pada saat kampanye dan mengatakan langkah tersebut mencerminkan keyakinannya bahwa “Harta nasional adalah landasan budaya dan ekonomi negara kita”.

Biden juga berterima kasih kepada Departemen Dalam Negeri karena telah menunda semua sewa sambil menunggu peninjauan keputusan yang dibuat pada hari-hari terakhir pemerintahan sebelumnya yang dapat mengubah karakteristik dari tempat ini untuk kedepannya.

Para pengamat lingkungan juga telah lama berpendapat bahwa menjaga ANWR merupakan tindakan yang sangat penting untuk melindungi beruang kutub serta satwa liar lainnya yang rentan dan juga untuk para penduduk asli yang berburu karibu di wilayah tersebut.

Namun, industri minyak telah lama berusaha mengebor tempat tersebut karena diperkirakan terdapat miliaran barel minyak di dalamnya.

Alaska Wilderness League, yang telah bergabung dengan kelompok lingkungan lainnya dalam proses pengadilan terhadap upaya pembangunan di pemerintahan Trump, memuji tindakan Biden.

Biarpun begitu, masih banyak yang perlu dilakukan sampai sewa tersebut dibatalkan, mereka tetap akan menjadi ancaman bagi salah satu alam liar yang tersisa di Amerika. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya