Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

IAEA dan Iran Bahas Perpanjangan Pemantauan Aktivitas Nuklir

Nur Aivanni
21/5/2021 09:26
IAEA dan Iran Bahas Perpanjangan Pemantauan Aktivitas Nuklir
Reaktor nuklir Arak, di selatan Teheran, Iran.(AFP/Atomic Energy Organization of Iran)

BADAN Energi Atom Internasional (IAEA), Kamis (20/5), mengatakan pihaknya dan Iran sedang bekerja untuk memperpanjang perjanjian pemantauan mereka untuk menjaga negosiasi nuklir dengan kekuatan dunia dan Teheran tetap berada di jalurnya.

"Badan Energi Atom Internasional dan Iran sekarang sedang dalam konsultasi," kata pengawas PBB yang berbasis di Wina itu dalam pernyataan yang dikirim ke AFP.

Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi mengumumkan, 21 Februari lalu, bahwa kedua belah pihak telah mencapai kesepakatan teknis selama tiga bulan untuk terus melakukan pengawasan dan verifikasi yang diperlukan. Itu mencakup inspeksi badan tersebut terhadap fasilitas nuklir Iran.

Baca juga: Di PBB, Palestina dan Israel Saling Tuding

Kesepakatan itu akan segera habis dan negara-negara Eropa yang terlibat dalam negosiasi di Wina telah menyerukan agar kesepakatan itu dilanjutkan.

Inggris, Prancis, dan Jerman mengatakan akses untuk IAEA jelas merupakan kunci untuk membantu memastikan kesepakatan nuklir secara keseluruhan dengan Iran dipulihkan.

Uni Eropa telah berbicara tentang harapan negosiasi, yang juga melibatkan Rusia, Tiongkok, dan Amerika Serikat (AS), dapat berhasil.

Negosiasi tidak langsung antara Washington dan Teheran telah berlangsung di ibu kota Austria sejak awal April, dengan lima negara lain yang menandatangani kesepakatan itu bertindak sebagai perantara. Para pihak akan bertemu lagi di ibu kota Austria, awal pekan depan.

Iran mengatakan pembicaraan itu bergerak ke arah yang benar.

Sementara, seorang pejabat AS, yang berbicara tanpa nama, juga optimistis dengan mengatakan putaran terakhir pembicaraan positif dan nampak ada kemajuan yang berarti.

"Namun, perbedaan penting tetap ada, yang masih perlu diatasi," tambah pejabat itu. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya