Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Beatriz Ramon dan adik laki-lakinya, Oscar, mendengar ledakan dahsyat dan melihat lampu tiba-tiba padam saat mereka meninggalkan toko kelontong di Mexico City tenggara sebelum pukul 22:30 pada Senin (3/5) malam, tepat di seberang jalan dari jalur kereta api Metro. Mereka mengira trafo telah meledak.
Baca juga : Kendalikan Mudik, Bandara El Tari Hanya Beroperasi 6 Jam
Tapi ketika listrik kembali nyala beberapa menit kemudian, Ramon melihat asap putih mengepul dari kereta api metro, dan dua gerbong berwarna oranye terjun membentuk huruf V, di antara rel tinggi, yang roboh menjadi dua.
Kereta api metro itu jatuh ke jalanan yang berada di bawah jalur kereta metro, dan menewaskan 25 orang.
Kejadian itu adalah kecelakaan metro paling mematikan di ibu kota dalam beberapa dekade.
Ramon, yang adalah dokter gigi berusia 30 tahun, dan Oscar berlari ke tempat kejadian untuk menawarkan bantuan sambil berusaha menjaga jarak jika jembatan layang yang rusak semakin runtuh. Jalan raya yang biasanya sibuk itu sunyi. "Saya pikir saya akan mendengar teriakan orang-orang di dalam, tapi justru sebaliknya, hening," kata Ramon.
Para warga yang menyaksikan kecelakaan itu menyangga tangga di atas tumpukan puing, dan Ramon segera melihat seorang pria muncul dari salah satu gerbong. "Pertama, itu adalah bayangan. Ketika kami akhirnya bisa melihat dengan baik, kami semua berteriak, 'ada seseorang yang turun!'"
Pria itu melompat dan mendarat di atas puing-puing, dengan kondisi bingung.
Dua orang lainnya mengikuti, termasuk seorang pria berusia 20-an tahun yang tampak syok, berlumuran darah dan mengeluh bahwa tubuhnya sakit.
Ramon tidak menemukan ada sesuatu yang cedera pada pria tersebut, dan menyadari darah itu ternyata berasal dari orang lain.
Korban keempat adalah seorang pria yang kehilangan satu tangan dan mengalami pendarahan hebat.
Besarnya bencana mulai meresap ke diri Ramon saat menyaksikan sekitar 20 korban dibawa dengan tandu.
Kerabat mulai berdatangan, mencari orang yang mereka cintai dan mereka khawatir bahwa anggota keluarganya berada di kereta metro itu.
Ramon bertanya-tanya siapa yang harus disalahkan. "Apakah itu korupsi? Apakah ini impunitas ?," dia bertanya-tanya.
Sejak peresmian kereta metro pada tahun 2012, Ramon mengatakan bahwa dia melihat jalur tersebut sebagai berkah untuk membantu masyarakat sekitar menjangkau sekolah, pekerjaan, dan keluarga yang berjauhan dengan menempatkan wilayahnya yang jauh di Tlahuac di jaringan transit ibu kota yang luas.
Dan ketika beberapa orang khawatir rel yang ditinggikan akan runtuh karena beban kereta besar, Ramon mencoba meyakinkan bahwa rel kereta yang dibangun oleh para insinyur berpengalaman tidak akan jatuh. "Saya mendorong banyak orang untuk menggunakannya, terutama nenek dan ibu kami yang takut dengan ketinggian," kenangnya.
Ia mengatakan bahwa dia secara pribadi merasakan kegagalan. "Ini menyakitkan, sangat menyakitkan," katanya. (Ant/OL-12)
PIXEL Group, salah satu pemimpin industri periklanan menjalin kerja sama strategis dengan Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC), pengelola dan operator kereta cepat, Whoosh, pada akhir 2023.
Frekuensi keberangkatan kereta cepat itu mengalami peningkatan, dari sebelumnya 48 perjalanan per hari, kini Whoosh melayani 62 perjalanan setiap harinya
Minggu (26/1), peminat Whoosh membeludak sehingga sebagian calon penumpang yang tiba dengan maksud membeli tiket langsung on the spot tidak kebagian tiket kereta.
PERESMIAN TOD (Transit Oriented Development) Stasiun Whoosh di Karawang, Jawa Barat, 24 Desember lalu.
Hingga saat ini, kereta cepat pertama di Asia Tenggara itu telah melayani lebih dari 7,5 juta penumpang sejak dioperasikan secara komersial di Oktober 2023.
Temukan 5 cara mudah untuk mendapatkan diskon 20 persen tiket Kereta Cepat Whoosh. Hemat biaya perjalanan bersama rombongan dengan panduan praktis ini!
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved