Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Biofarmasi Amerika akan Kirim 450 ribu Botol Remdesivir ke India

Atikah Ishmah Winahyu
28/4/2021 09:50
Biofarmasi Amerika akan Kirim 450 ribu Botol Remdesivir ke India
Remdesivir(AFP/Arun Sankar)

PERUSAHAAN biofarmasi Amerika, Gilead Sciences Inc, akan memberi India setidaknya 450 ribu botol obat antiviral remdesivir dan membantu meningkatkan produksi untuk membantu mengatasi lonjakan kasus virus korona di negara tersebut.

Remdesivir disetujui di India untuk penggunaan darurat terbatas dalam mengobati kasus covid-19 yang parah, tetapi rumah sakit menghadapi kekurangan pasokan karena penggunaan sembarangan, dan obat tersebut dijual lebih dari 10 kali lipat dari harga yang tercantum di pasar gelap.

Kekurangan tersebut telah menimbulkan kekhawatiran tentang penimbunan karena warga mengantre di luar klinik dan rumah sakit untuk membeli obat tersebut dan jutaan orang menggunakan media sosial untuk mengamankan persediaan.

Awal bulan ini, India melarang ekspor obat tersebut dan bahan aktif farmasi (API) yang digunakan untuk membuatnya. Tujuh perusahaan India telah mendapatkan lisensi obat dari Gilead, dengan kapasitas terpasang sekitar 3,9 juta unit per bulan.

Gilead mengatakan semua dari mereka meningkatkan ukuran batch mereka dan menambahkan fasilitas manufaktur baru dan pabrikan kontrak lokal.

Ada keraguan tentang keefektifan obat dalam mengobati covid-19. Organisasi Kesehatan Dunia pada November mengeluarkan rekomendasi bersyarat yang melarang penggunaan remdesivir pada pasien yang dirawat di rumah sakit, tetapi India terus menggunakannya.

Seorang pejabat senior kesehatan pemerintah India mengatakan minggu lalu bahwa remdesivir hanya untuk pasien yang membutuhkan oksigen.

"Saya mengimbau agar hype tentang obat ini harus dikurangi, dan harus digunakan dengan cara yang rasional," kata Vinod Kumar Paul.

Baca juga:  WHO: Varian Covid-19 India Ditemukan Setidaknya di 17 Negara

Pada Senin, perusahaan farmasi Rusia Pharmasyntez siap mengirim hingga satu juta bungkus remdesivir ke India pada akhir Mei setelah menerima persetujuan pemerintah Rusia.

India telah melaporkan lebih dari 300.000 kasus covid-19 baru per hari selama enam hari terakhir. Negara tersebut memiliki penghitungan resmi 17,31 juta infeksi dan 195.123 kematian, data kementerian kesehatan menunjukkan, meskipun para ahli kesehatan mengatakan angka tersebut kemungkinan berjalan lebih tinggi.(Straitstimes/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya