Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Filipina mengajukan protes diplomatik baru ke Tiongkok pada Rabu (14/4), setelah menuding negara tetangganya itu melakukan penangkapan ikan ilegal dan mengumpulkan lebih dari 240 kapal di perairan teritorialnya.
Kementerian Luar Negeri Filipina mengatakan bahwa dua protes telah diajukan, beberapa hari setelah Manila memanggil Duta Besar Tiongkok Huang Xilian untuk mendesak penarikan kapal-kapal Tiongkok di Whitsun Reef yang disengketakan di Laut China Selatan (LCS) dan zona maritim Filipina lainnya.
Filipina bulan lalu menggambarkan kehadiran lebih dari 200 kapal yang diyakini diawaki oleh milisi di dalam zona ekonomi eksklusif 322 kilometer telah "mengerumuni dan mengancam". Sementara Amerika Serikat, Jepang, dan lainnya telah menyuarakan keprihatinan tentang niat Tiongkok, hingga memicu teguran dari Beijing.
Dalam sebuah unggahan Twitter, Menteri Luar Negeri Filipina Teodoro Locsin mengatakan bahwa kapal-kapal Tiongkok telah "memancing segala sesuatu di laut yang menjadi milik kami secara hukum."
Satgas pemerintah Filipina mengatakan kapal-kapal yang panjangnya sekitar 60 meter itu, dapat menangkap satu ton ikan dalam sehari. Dikatakan 240 kapal berada di berbagai daerah di perairan Filipina pada Minggu (11/4), termasuk sembilan kapal di Whitsun Reef.
"Berkerumunnya kapal Tiongkok secara terus menerus menimbulkan ancaman bagi keselamatan navigasi, keselamatan kehidupan di laut, dan menghalangi hak eksklusif warga Filipina untuk mendapatkan keuntungan dari kekayaan laut di ZEE," kata gugus tugas itu dalam sebuah pernyataan pada Senin malam (12/4).
Kedutaan Tiongkok di Manila dan kementerian luar negeri di Beijing tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Diplomat Tiongkok sebelumnya mengatakan bahwa Whitsun Reef adalah bagian dari tempat penangkapan ikan tradisionalnya, dan bahwa kapal-kapal itu berlindung dari laut yang ganas dan tidak memiliki milisi di dalamnya.
Sejak berkuasa pada 2016, Presiden Rodrigo Duterte telah mengkritik kebijakan luar negeri AS dan berusaha meningkatkan hubungan dengan Beijing, tetapi ketegasan maritim Tiongkok terkadang membuatnya berada di posisi yang sulit.
Angkatan Laut Filipina berencana mengerahkan tiga kapal lagi di LCS. "Kita harus memahami bahwa untuk mengatakan bahwa suatu wilayah adalah milik kita, kita harus ada di sana," kata juru bicara militer Filipina Mayjen Edgard Arevalo. (Ant/OL-12)
DATA Kementerian Kelautan dan Perikanan menyebutkan total luas terumbu karang di Indonesia mencapai 2,5 juta hektar. Namun, sekitar 70% atau 1,75 juta hektar dalam kondisi rusak
Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (Asprindo) menyatakan kesiapan untuk mengimplementasikan Global Quality and Standard Programme (GQSP) Indonesia Fase 2.
Untuk tahun ini, Dinas Perikanan Batam menargetkan ekspor ikan ke Singapura sebesar 5.500 ton dengan nilai mencapai Rp250 miliar.
Melalui perjanjian ini, diharapkan kondisi kerja awak kapal perikanan migran Indonesia di Taiwan dapat semakin membaik.
Selama ini, para petani yang ingin beternak ikan terpaksa harus membeli benih ikan dari luar daerah seharga Rp1.000 per ekor.
Sebuah fenomena terjadi di Waduk Jatiluhur, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Lebih dari 100 ton ikan mengalami mati massal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved