Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.
Diplomat utama Uni Eropa (EU) menyebut Rusia dan Tiongkok menghambat tanggapan internasional terhadap kudeta militer Myanmar, dan bahwa EU dapat menawarkan lebih banyak insentif ekonomi jika demokrasi kembali di Myanmar.
"Tidak mengherankan jika Rusia dan Tiongkok menghalangi upaya Dewan Keamanan PBB, misalnya untuk memberlakukan embargo senjata," kata Kepala Kebijakan Luar Negeri EU Josep Borrell dalam sebuah unggahan blog, Minggu (11/4).
"Persaingan geopolitik di Myanmar akan membuat sangat sulit untuk menemukan pemahaman bersama. Tetapi kita punya kewajiban untuk mencobanya," kata Borrell, yang berbicara atas nama 27 negara anggota EU.
Borrell mengatakan pasukan keamanan Myanmar telah menewaskan lebih dari 550 pengunjuk rasa tak bersenjata, termasuk di antaranya 46 anak-anak, dalam tindakan keras berdarah sejak militer merebut kekuasaan dari pemerintah terpilih Aung San Suu Kyi pada kudeta 1 Februari.
"Dunia menyaksikan dengan ngeri, karena tentara menggunakan kekerasan terhadap rakyatnya sendiri," kata dia.
Tiongkok dan Rusia sama-sama memiliki hubungan dengan angkatan bersenjata Myanmar, masing-masing sebagai pemasok senjata terbesar pertama dan kedua ke negara itu.
Dewan Keamanan PBB pekan lalu menyerukan pembebasan Suu Kyi dan tokoh demokratis lainnya yang ditahan oleh militer, tetapi tidak mengutuk kudeta tersebut.
EU sedang menyiapkan sanksi baru bagi individu dan perusahaan milik militer Myanmar. Blok itu telah menyetujui serangkaian sanksi pertama terhadap 11 orang yang terkait dengan kudeta, termasuk panglima militer.
Sementara pengaruh ekonomi EU di negara itu relatif kecil, Borrell mengatakan EU dapat menawarkan untuk meningkatkan hubungan ekonominya dengan Myanmar jika demokrasi dipulihkan. Insentif itu bisa mencakup lebih banyak perdagangan dan investasi dalam pembangunan berkelanjutan, tutur dia.
Investasi langsung asing EU di Myanmar berjumlah US$700 juta (sekitar Rp10,2 triliun) pada 2019, dibandingkan dengan US$19 miliar (sekitar Rp277,7 triliun) investasi dari Tiongkok.
Militer mengatakan kudeta dilakukan karena pemilu November tahun lalu, yang dimenangkan oleh partai Suu Kyi, curang. Komisi pemilu Myanmar telah menolak tuduhan tersebut. (Ant/OL-12)
KOMISI Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) masih harus menganalisis terlebih dulu laporan dugaan penjualan senjata oleh pemerintah Indonesia ke Myanmar.
JUNTA Myanmar dituding membahayakan nyawa pemimpin sipil yang dipenjara, Aung San Suu Kyi. Hal ini diungkapkan partai politik Suu Kyi.
SEKJEN PBB Antonio Guterres menyampaikan pihaknya mendukung penuh inisiatif kepresidenan ASEAN dan 5 poin konsensus untuk menuntaskan krisis di Myanmar.
MALAYSIA telah menyerukan agar KTT ASEAN bisa memberikan tindakan tegas terhadap para jenderal Myanmar.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan bahwa masih ada sejumlah pekerjaan rumah yang masih harus dilakukan ASEAN untuk membantu mengatasi krisis Myanmar.
KELOMPOK masyarakat sipil yang bekerja di Myanmar telah mengkritik Kepala Bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Martin Griffiths atas kunjungannya ke negara tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved