Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KRITIKUS utama Presiden Rusia Vladimir Putin, Alexei Navalny, yang dipenjara dalam kondisi tidak sehat, berisiko terbunuh secara perlahan.
Amnesty International mengatakan Navalny, yang tahun lalu diracuni dengan zat saraf tingkat militer, sekarang dibuat kurang tidur dan tidak memiliki akses ke dokter yang dapat dipercaya di penjara.
"Pihak berwenang Rusia mungkin menempatkannya dalam situasi kematian secara perlahan dan berusaha menyembunyikan apa yang terjadi padanya," kata Sekretaris Jenderal Amnesty International Agnes Callamard.
Baca juga: Polisi Rusia Tangkap Pendukung Navalny
"Jelas pihak berwenang Rusia melanggar haknya. Kami harus berbuat lebih banyak.”
"(Mereka) telah mencoba untuk membunuhnya, mereka sekarang menahannya, dan memaksakan kondisi penjara, itu sama saja dengan penyiksaan," imbuhnya.
Minggu lalu, Navalny melakukan mogok makan sebagai upaya memaksa penjara yang menahannya di luar Moskow untuk memberinya perawatan medis yang memadai untuk merawat nyeri akut di punggung dan kakinya.
Kremlin menolak mengomentari kesehatan Navalny dengan mengatakan itu adalah masalah layanan penjara federal. Layanan penjara, pekan lalu, mengatakan pria 44 tahun itu telah menerima semua perawatan yang diperlukan. (Straitstimes/OL-1)
Pengadilan di Moskow memerintahkan penangkapan in absentia terhadap Yulia Navalnaya, istri dari politisi oposisi Alexey Navalny, dengan tuduhan berpartisipasi dalam organisasi ekstremis.
Majalah Forbes memasukkannya sebagai salah satu orang terkaya di struktur militer Rusia.
Para pendukung Navalny di Rusia, meskipun tanpa harapan untuk perubahan politik, menemukan dukungan bersama dalam menghadapi pemerintahan keras Vladimir Putin.
Yulia Navalnaya meneruskan perjuangan suaminya, Alexei Navalny melawan Putin dengan gerakan Siang Melawan Putin, di mana warga ke TPS memilih kandidat selain Putin.
Leonid Volkov, figur oposisi utama Rusia dan sekutu dekat mendiang pemimpin oposisi Alexei Navalny, mengalami serangan di luar rumahnya di Lithuania, Selasa (12/3).
Sebanyak 43 negara mendesak penyelidikan internasional atas kematian oposisi Rusia Alexei Navalny.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved