Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
NEGARA-NEGARA kaya di dunia gagal dalam tes solidaritas global dengan menimbun vaksin covid-19. Hal itu diungkapkan Amnesty International sembari menuding Tiongkok dan negara lainnya mengeksploitasi pandemi untuk melanggar hak asasi manusia (HAM).
Dalam laporan tahunan mereka, Amnesty International menyebut krisis kesehatan dunia itu mengungkapkan kegagalan dunia untuk bekerja sama.
"Pandemi dengan jelas menunjukkan ketidakmampuan dunia untuk bekerja sama secara efektif dan sejajar," kata Agnes Callamard, yang ditunjuk menjadi sekretaris jenderal Amnesty International, bulan lalu.
Baca juga: California Berencana Cabut Pembatasan Covid-19 pada 15 Juni
"Negara-negara kaya hampir memonopoli pasokan vaksin dan membiarkan negara-negara lain, yang memiliki sumber daya terbats, menghadapi krisis kesehatan dan kemanusiaan yang parah," lanjutnya.
Karenanya, Callamard mendesak dipercepatnya kampanye vaksinasi global dam menjadikan hal itu sebagai bukti kemampuan dunia bekerja sama.
Sejak covid-19 muncul di Tiongkok pada akhir 2019, pandemi telah menewaskan lebih dari 2,8 juta jiwa dan menginfeksi sedikitnya 130 juta orang di dunia.
Meski begitu, upaya vaksinasi untuk mengatasi pandemi berjalan secara tidak adil.
Menurut data AFP, lebih dari separuh dari 680 juta dosis vaksin covid-19 yang telah disuntikkan di dunia dilakukan di negara kaya, seperti Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Israel. Adapun negara-negara miskin hanya mampu menyuntikkan vaksin covid-19 sebanyak 0,1% dari dosis yang ada.
Akhir Maret lalu, WHO telah memperingatkan mengenai semakin tidak adilnya distribusi vaksin covid-19. (AFP/OL-1)
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Seiring dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved