Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Negara Bagian India Serukan Perluasan Vaksinasi Covid-19

Atikah Ishmah Winahyu
06/4/2021 14:18
Negara Bagian India Serukan Perluasan Vaksinasi Covid-19
Petugas menyiapkan vaksin covid-19 di RS Clinicas di Sao Paulo, Brasil.(AFP/NELSON ALMEIDA )

PARA pemimpin negara bagian India meminta Perdana Menteri Narendra Modi untuk memberikan vaksinasi bagi sebagian besar dari ratusan juta warga dewasa di negara itu, menyusul lonjakan infeksi kedua yang melampaui gelombang pertama.

India mencapai rekor 100.000 infeksi harian untuk pertama kalinya pada Senin (5/4) dan kasus kemungkinan akan tetap tinggi ketika angka baru dirilis pada Selasa (6/4) malam.

Baca juga: Sejumlah Kapal Induk Tiongkok Berlatih Perang Dekat Wilayah Taiwan

Negara pembuat vaksin terbesar di dunia itu bulan ini memperluas program vaksinasi untuk mencakup semua orang yang berusia di atas 45 tahun. Sejauh ini yang telah divaksinasi hanya sekitar 1 dari 25 orang, dibandingkan dengan hampir 1 dari 2 di Inggris dan 1 dari 3 orang di Amerika Serikat.

"Jika sejumlah besar populasi muda dan pekerja divaksinasi, intensitas kasus akan jauh lebih rendah daripada perawatan yang mereka butuhkan saat ini," kata Uddhav Thackeray, kepala menteri negara bagian Maharashtra yang terkena dampak paling parah di India dalam suratnya untuk Modi.

Kepala Menteri Delhi Arvind Kejriwal dan banyak negara bagian lainnya juga telah meminta vaksinasi yang lebih cepat dan luas, dengan beberapa kekurangan pasokan vaksin bahkan untuk kelompok-kelompok yang diprioritaskan.

Pemerintah federal telah mengatakan akan memperluas kampanye vaksinasi dalam waktu dekat untuk melibatkan lebih banyak orang, dan bahwa pasokan vaksin sedang ditingkatkan.

Dengan 12,6 juta kasus, India adalah negara yang terkena dampak terparah setelah Amerika Serikat dan Brasil. Kematian akibat covid-19 telah melewati angka 165.000.

Baca juga: Selandia Baru-Australia Sepakat Perjalanan Warga Tanpa Karantina

Infeksi harian di negara itu telah meningkat berkali-kali lipat sejak mencapai titik terendah multi-bulan pada awal Februari, ketika pihak berwenang melonggarkan sebagian besar pembatasan dan sebagian besar orang berhenti memakai masker serta menjaga jarak sosial.

India telah mencatat jumlah infeksi terbanyak dalam seminggu terakhir di manapun di dunia. Varian virus yang lebih menular mungkin berperan dalam gelombang kedua, menurut beberapa ahli epidemiologi. (The Guardian/OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik