Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
UNI Eropa, Kamis (1/4), mengumumkan bahwa kekuatan dunia dan Iran akan bertemu melalui konferensi video untuk membahas kemungkinan kembalinya Amerika Serikat (AS) ke kesepakatan nuklir Iran.
Perwakilan dari Tiongkok, Prancis, Jerman, Rusia, Inggris dan Iran--negara-negara yang masih menjadi pihak dalam perjanjian setelah AS pergi--akan menghadiri pertemuan itu pada Jumat (2/4).
"Para peserta akan membahas prospek kemungkinan kembalinya AS ke JCPOA dan bagaimana memastikan implementasi penuh dan efektif dari perjanjian tersebut oleh semua pihak," kata pernyataan itu.
Baca juga: Dewan Keamanan PBB Kecam Aksi Kekerasan di Myanmar
Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan kepada wartawan bahwa pihaknya menyambut baik hal itu sebagai langkah positif.
"Kami siap untuk kembali mematuhi komitmen JCPOA kami yang konsisten dengan Iran juga melakukan hal yang sama," kata Price.
"AS sedang berbicara dengan mitra tentang cara terbaik untuk mencapai ini, termasuk melalui serangkaian langkah awal bersama," tambahnya.
Pertemuan itu akan mempertemukan badan yang mengawasi implementasi JCPOA, yang telah berada di bawah ancaman sejak Presiden AS Donald Trump mundur pada 2018 dan Iran mulai melanjutkan kegiatan nuklir yang telah dikuranginya.
Pertemuan daring tersebut akan dipimpin diplomat senior Uni Eropa Enrique Mora atas nama Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell.
Presiden AS Joe Biden telah berjanji bergabung kembali ke perjanjian tersebut, dengan syarat Teheran pertama-tama kembali menghormati komitmen yang ditinggalkannya sebagai bentuk pembalasan atas keputusan Trump. (AFP/OL-1)
Trump sebelumnya menyampaikan telah memerintahkan pengerahan dua kapal selam bertenaga nuklir sebagai tanggapan atas komentar Medvedev.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan bahwa dirinya telah memerintahkan dua kapal selam nuklir untuk dikerahkan ke wilayah yang tepat.
Pemerintah harus mengirim tenaga ahli ke negara-negara maju yang telah mengoperasionalkan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).
PEMERINTAH Rusia kembali menegaskan sikap tegasnya terkait kebijakan pertahanan nasional, khususnya soal doktrin nuklir.
KETIKA Israel secara intensif menggempur berbagai fasilitas nuklir Iran dalam eskalasi terbaru, dunia justru kembali mengalihkan perhatian pada program nuklir rahasia Israel, Dimona.
Pandangan pemerintah AS terhadap dampak kerusakan pada tiga situs nuklir utama Iran masih konsisten, dan penilaian tersebut sejauh ini tidak mengalami perubahan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved