Provinsi Terpadat di Kanada Ditutup karena Covid-19

Basuki Eka Purnama
02/4/2021 05:38
Provinsi Terpadat di Kanada Ditutup karena Covid-19
Seorang petugas kesehatan menyuntikkan vaksin covid-19 kepada warga di Toronto, Ontario, Kanada.(AFP/Cole Burston)

PREMIER Ontario Doug Ford, Kamis (1/4), mengumumkan pembatasan ketat selama April di provinsi terpadat di Kanada itu demi menekan angka kasus covid-19.

Kebijakan untuk menutup mayoritas toko dan membatasi sejumlah layanan di provinsi berpenduduk 14 juta jiwa itu akan dimulai pada Sabtu (3/4) dan akan berlangsung selama 28 hari.

"Ontario harus menarik rem darurat untuk seluruh provinsi," ujar Ford dalam sebuah konferensi pers.

Baca juga: Macron Instruksikan Prancis Terapkan Penguncian Nasional Ketiga

Menurut dia, varian covid-19 pada mayoritas kasus di Ontario, saat ini, menyebar dengan cepat dan lebih berbahaya dari varian yang asli sehingga menyebabkan lonjakan pasien yang dirawat di rumah sakit.

"Ini adalah pandemi baru. Kita menghadapi musuh baru," kata Ford.

"Saya tahu banyak dari Anda ingin merayakan Paskah bersama keluarga dan teman. Namun, saya meminta Anda semua untuk hanya berkumpul dengan mereka yang berada satu rumah dengan Anda," lanjutnya.

Pada Kamis (1/4), Ontario mencatatkan 2.557 kasus baru covid-19 dan 23 kematian. Menurut ramalan para ahli, angka itu akan berlipat ganda dalam waktu dekat.

Selama April, sekolah dan usaha di Ontario akan tetap ditutup. Para pekerja diminta bekerja dari rumah. Warga diminta untuk membatasi aktivitas di luar rumah kecuali untuk membeli makanan, obat-obatan, membantu warga yang rentan, atau berolahraga.

Restoran hanya diizinkan melayani takeout sementara pusat kebugaran dan salon harus ditutup. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya