Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Covid-19 Meroket, Pemerintah Finlandia Batasi Pergerakan Warga

Basuki Eka Purnama
25/3/2021 10:46
Covid-19 Meroket, Pemerintah Finlandia Batasi Pergerakan Warga
Sebuah bar yang terlihat kosong di Helsinki, Finlandia.(AFP/Antti Aimo-Koivisto / Lehtikuva )

PERDANA Menteri Finlandia Sanna Marin, Rabu (24/3), mengumumkan draf undang-undang baru yang akan membatasi pergerakan warga di ibu kota Helsindi sebagai upaya menekan meroketnya angka kasus covid-19.

RUU lockdown itu akan menyebabkan warga di Helsinki dan Kota Turku tidak bisa saling mengunjungi dan melakukan olahraga berkelompok.

Menurut kantor berita Yle, RUU, yang akan diajukan ke parlemen pada Kamis (25/3) dan akan berlaku hingga pertengahan Mei, berarti warga hanya diizinkan meninggalkan rumah untuk kepentingan tertentu seperti berbelanja, bekerja atau ke sekolah, serta mengunjungi bank dan kantor pos.

Baca juga: Finlandia dan Islandia Setujui Vaksin AstraZeneca untuk Lansia

RUU itu juga mewajibkan penggunaan masker di transportasi publik serta mengizinkan polisi untuk menanyai warga yang berkeliaran di luar rumah dan menjatuhkan sanksi bagi mereka yang melanggar aturan.

Marin, Rabu (24/3), mengatakan pembatasan itu tidak bisa dihindari demi membantu rumah sakit mengurangi beban mereka.

"Kita harus melihat ke depan. Jika kita bergerak terlalu lambat, pelayanan kesehatan akan menderita," ujar Marin.

Sejauh ini, negara berpenduduk 5,5 juta jiwa itu merupakan salah satu negara Eropa dengan kasus covid-19 yang rendah. Finlandia membukukan 73.516 kasus covid-19 dan 811 kematian.

Namun, kasus covid-19 di negara itu terus meningkat dengan 172 kasus baru per 100 ribu penduduk selama dua pekan terakhir, atau lebih tinggi dari Spanyol, Inggris, dan Irlandia. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik