Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Skuter Listrik Taiwan Mampu Isi Baterai Kosong tak Sampai 1 Menit

Mediaindonesia.com
06/3/2021 12:09
Skuter Listrik Taiwan Mampu Isi Baterai Kosong tak Sampai 1 Menit
Skuter listrik Taiwan(Dok: Kootz)

SEPEDA motor listrik atau skuter listrik milik Taiwan yang diberi nama Gogoro disebut memiliki kecepatan maksimum lebih dari 90 kilometer per jam, daya tahan baterai hingga 170 kilometer, bisa berjalan mundur hingga bisa membuat baterai yang kosong kembali penuh dalam waktu kurang dari satu menit.

Kekhawatiran paling umum yang kerap disampaikan pengemudi kendaraan listrik adalah daya tahan baterai yang tidak lama dan waktu pengisian baterai yang panjang. Perusahaan Gogoro mengaku telah memikirkan hal tersebut jauh sebelum meluncurkan skuter listrik. Kekhawatiran mengenai daya tempuh dan waktu pengisian baterai diberi solusi dengan penggantian baterai pada stasiun khusus yang disebut GoStation yang sudah ada di berbagai tempat.

Setiap GoStation memiliki lusinan baterai yang dapat diisi ulang setiap saat. Pemilik kenderaan cukup mengendarai skuter ke GoStation, mengeluarkan baterai yang sudah mati dari skuter dan meletakkannya ke tempat penukaran baterai di GoStation dan akan diberi baterai baru untuk melanjutkan perjalanan. Penggantian baterai hanya membutuhkan waktu kurang dari satu menit.

Selain itu, jumlah GoStation di seluruh Taiwan sangat banyak. Biasanya dari jarak beberapa kilometer hingga puluhan kilometer akan ditemukan GoStation, sehingga tidak perlu khawatir daya listrik skuter tidak bisa mencapai stasiun pengisian.

Kekhawatiran lain bagi pemilik skuter listrik adalah tingkat penyusutan daya baterai. Setelah digunakan beberapa waktu, baterai litium umumnya akan mengalami penurunan kapasitas penyimpanan dan tidak dapat terisi penuh. Pada saat ini, pemilik terpaksa merogoh kantong untuk membeli baterai baru dengan harga yang sangat mahal. Secara tidak langsung, akan meningkatkan biaya perawatan kendaraan listrik bagi pemiliknya.

Akan tetapi,  Gogoro menggunakan metode penggantian, artinya semua baterai pemilik skuter itu bisa dipakai secara bersama-sama. Setelah pemakaian baterai mengalami penurunan kapasitas penyimpanan, Gogoro akan mendaur ulang baterai lama dan menggantinya dengan yang baru. Pemilik skuter listrik tidak dipungut biaya. Selain itu, karena daya baterai Gogoro itu diisi di GoStation, maka pemilik skuter tidak perlu lagi membayar biaya listrik karena mengisi daya di rumah adan dalam jangka panjang bisa menghemat banyak biaya listrik.

Baca juga: BioNTech Siap Pasok Vaksin Covid-19 untuk Taiwan

Selain menggunakan cara unik dalam penggantian baterai, skuter Gogoro juga banyak memiliki fitur cerdas di antaranya tersedia tempat colokan USB di pegangan kemudi atau bagian depan kemudi sehingga pengendara dapat mengisi daya baterai HP setiap saat. Banyak fungsi skuter yang dapat disesuaikan melalui aplikasi eksklusif ponsel. Misalnya, data cuaca lokal dalam ponsel menunjukkan hujan, maka skuter otomatis akan dialihkan ke "Mode Cerdas Hujan" (Smart Mode) melalui aplikasi, membuat daya mesin skuter menjadi lebih ringan (mild), agar skuter tidak melaju terlalu kencang dan tergelincir.

Untuk fungsi-fungsi ini bisa dengan menginstal aplikasi eksklusif di ponsel dan menyalakan bluetooth. Selama pemilik kendaraan membawa ponsel saat mengendarai skuter, cukup menekan tombol start skuter untuk berkendara, tidak perlu mengeluarkan kartu kunci untuk menyalakan skuter. Saat meninggalkan skuter, akan secara otomatis terkunci. Aplikasi eksklusif skuter ini juga mempunyai fungsi navigasi ke GoStation terdekat, penyesuaian jenis cahaya lampu dan efek suara skuter.

Kemudian, bisa mendeteksi kondisi skuter dan membantu mengatur jadwal servis kendaraan. Ketika skuter dicuri, maka GoStation akan secara otomatis menolak untuk mengganti baterai skuter yang dicuri, dan kamera yang terpasang di GoStation akan memotret pengendara tersebut. Skuter ini juga dirancang tidak bisa menggunakan baterai dari skuter Gogoro lain, sehingga skuter hasil curian tidak dapat memperoleh baterai yang baru setelah daya listrik habis digunakan. Akibatnya tingkat pencurian skuter Gogoro hampir menjadi nol.

Gogoro menyebut pihaknya bukan lah perusahaan skuter listrik, melainkan sebagai perusahaan jaringan energi. GoStation yang banyak tersebar di seluruh Taiwan merupakan perangkat cerdas milik perusahaan. Selain memiliki ratusan detektor yang dapat mengetahui informasi seperti suhu, kelembapan, dan intensitas gempa, juga dapat merekam dan menganalisis berapa lama penggunaan setiap baterai yang ditukar dan pergi kemana saja.

"Ketika kota dipenuhi GoStation makan Gogoro bisa menjadi pusat pengaturan listrik kota. Oleh karena baterai Gogoro yang setiap saat berpindah tempat mengikuti skuter dan mengganti baterai, setiap detik ada puluhan juta data dikirim kembali ke Gogoro, melalui AI (kecerdasan buatan) dan pembelajaran mendalam, pola pergerakan sebagian besar orang di kota dapat diprediksi," kata Pendiri Gogoro Horace Luke.

Gogoro mendapat sambutan yang baik sejak diluncurkan di Taiwan, sekarang menjadi perusahaan dengan pangsa pasar skuter listrik tertinggi di Taiwan. Keberhasilan model penggantian baterainya telah mempromosikan Gogoro ke Eropa dan Jepang. Pun berhasil menarik perusahan skuter Taiwan lainnya untuk bergabung dalam Powered By Gogoro Network (PBGN), dimana dalam aliansi ini, skuter yang dirancang oleh perusahaan skuter lainnya dapat berbagi penggunaan baterai Gogoro dan sistem penggantian baterai. Upaya ini meningkatkan wilayah pemasaran jaringan energi Gogoro.

Sasaran Gogoro selanjutnya juga termasuk memasuki pasar Asia Tenggara.(RO/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya