Headline

Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Libanon Mulai Cabut Pembatasan Covid-19

Basuki Eka Purnama
06/2/2021 07:41
Libanon Mulai Cabut Pembatasan Covid-19
Seorang ulama mendoakan jenazah pasien covid-19 yang akan dimakamkan di Desa Chamaa, Libanon.(AFP/Mahmoud ZAYYAT)

LIBANON, Jumat (5/2), secara bertahan mencabut pembatasan covid-19, setelah tiga pekan memberlakukan pembatasan ketat untuk menekan angka kasus virus korona dan mengurangi tekanan pada rumah sakit.

Negara berpenduduk 3 juta jiwa itu membukukan 315.340 kasus covid-19 dan 3.495 kematian, termasuk rekor kematian terbanyak 95 pada Jumat (5/2).

Lockdown penuh diberlakukan di negara itu sejak 14 jam termasuk jam malam seharian penuh dengan belanja kebutuhan pokok hanya diizinkan melalui pesan antar.

Baca juga: WHO Imbau Perusahaan Vaksin Saling Bantu Tngkatkan Produksi

Hanya sejumlah pembatasan diizinkan, misalnya ke rumah sakit atau menukar uang, itu pun dengan meminta izin dari pihak berwenang.

"Pembatasan akan cicabut dalam empat fase," ujar Penjabat Menteri Dalam Negeri Libanon Mohamed Fahmi. "Fase pertama, mulai 8 Februari, akan berlangsung selama dua pekan."

Dia mengatakan permohonan izin untuk meninggalkan rumah tetap berlaku.

"Kondisi epidemiologi masih mengkhawatirkan, terutama dengan meningkatnya angka kematian," ujar Penjabat Menteri Kesehatan Libanon Hamad Hasan.

Peningkatan kasus covid-19 di Libanon dituding terjadi karena pelonggaran pembatasan di masa liburan akhir tahun. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya