Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Kebocoran Amonia di Pabrik Es Manila Tewaskan 2 Orang

Atikah Ishmah Winahyu
04/2/2021 22:06
Kebocoran Amonia di Pabrik Es Manila Tewaskan 2 Orang
Ilustrasi(AFP)

KEBOCORAN amonia dari pabrik es terjadi di Manila, Filipina, Kamis (4/2). Peristiwa tersebut menewaskan dua orang dan lebih dari 90 orang lainnya terluka/sakit, sementara ratusan penduduk melarikan diri ke tempat yang aman.

 

Wali Kota Kota Navotas Toby Tiangco mengatakan, seorang karyawan Pabrik Es TP Marcelo meninggal setelah terpapar asap amonia pada hari sebelumnya. Tubuh korban kedua yang merupakan teknisi listrik pabrik, ditemukan di gedung pada hari Kamis.

 

“Lebih dari 90 warga dan karyawan dibawa ke rumah sakit setelah terpapar amonia yang bocor. Amonia digunakan sebagai pendingin tetapi bisa menjadi racun bagi orang dalam jumlah besar,” kata Tiangco.

 

Lebih dari 20 orang yang dirawat di rumah sakit mengeluhkan kesulitan bernapas, iritasi mata dan kulit, serta penyakit lainnya.

 

“Ratusan penduduk di dekat pabrik es melarikan diri ke tempat aman setelah mencium asap menyengat pada Rabu, tetapi mulai kembali ketika kebocoran mereda beberapa jam kemudian,” katanya.

 

Tiangco menambahkan, para penyelidik sedang mencoba untuk menentukan apakah amonia bocor dari pipa atau meledak setelah tangki yang setengah terisi meledak. Dia meminta maaf kepada para korban, mengatakan perusahaan, yang sebagian dimiliki oleh ibunya, akan menanggung semua biaya medis dan pemakaman.

 

“Pabrik telah diperintahkan untuk ditutup dan tidak akan dibuka kembali sampai diberlakukan pengamanan tambahan. Pemeriksaan keamanan di pabrik es dan gudang penyimpanan dingin lainnya di Navotas, akan dilakukan untuk menghindari terulangnya kecelakaan tersebut,” kata para pejabat. (CNA/OL-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya