Tiga Varian Baru Covid-19 Terdeteksi di Kawasan Amerika

PAN American Health Organization menyatakan ada tiga varian baru virus korona sudah terdeteksi di 20 negara kawasan Amerika. Temuan itu meningkatkan kekhawatiran tentang potensi penularan virus yang semakin tinggi.

Meski frekuensi varian baru masih terbatas, para ahli kesehatan memperingatkan bahwa varian baru dapat menyebabkan kebangkitan kembali pandemi covid-19. Amerika Serikat (AS) mencatat 546 infeksi varian baru di 33 negara bagian. Itu berdasarkan data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).

Sebagian besar kasus tersebut, yakni 541, disebabkan oleh varian yang dikenal sebagai B.1.1.7, yang awalnya terdeteksi di Inggris. Ada tiga kasus strain baru yang awalnya ditemukan di Afrika Selatan, yang disebut B.1.351, berikut dua kasus strain P.1 yang pertama kali ditemukan di Brasil.

Baca juga: Swiss Tunda Beri Persetujuan untuk Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Direktur Pan American Health Organization Carissa Etienne menyebut lebih dari 1,8 juta orang di Amerika jatuh sakit akibat covid-19. Lalu, lebih dari 47.000 orang meninggal akibat covid-19 dalam sepekan terakhir.

Di wilayah Amerika Utara, terjadi penurunan infeksi covid-19 di AS dan Kanada. Adapun Meksiko mencatat peningkatan kasus covid-19.

Adapun Negeri Pmaan Sam mengalami penurunan kasus covid-19 dan jumlah rawat inap dari lonjakan tertinggi baru-baru ini. Rata-rata peningkatan kasus harian selama tujuh hari tercatat 144 ribu orang. Itu turun sekitar 42% dari puncaknya yang hampir mencapai 250 ribu kasus baru per hari.

Baca juga: Di Amerika, 59% Kasus Covid-19 Berasal dari Orang Tanpa Gejala

Namun, di kawasan Amerika Selatan, hampir setiap negara melaporkan peningkatan infeksi covid-19 selama seminggu terakhir. Kemudian di Amerika Tengah, Guatemala dan Honduras terus melaporkan peningkatan kasus covid-19. 

Menyoroti wilayah Karibia, sebagian besar negara melihat penangguhan infeksi. Adapun sejumlah pulau besar, seperti Republik Dominika, Haiti, Puerto Rico dan Kuba terus mengalami tambahan infeksi baru.(Xinhua/OL-11)