Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
Vaksin Covid-19 buatan Universitas Oxford bersama AstraZeneca menghasilkan respons imun yang baik pada orang tua, bahkan jika terdapat kekurangan data mengenai khasiat yang tepat, menurut kepala riset vaksin Oxford, Andrew Pollard, Rabu (3/2).
Ditanya soal penyataan yang dilaporkan dari Presiden Prancis Emmanuel Macron bahwa vaksin "inefektif-semu" bagi kalangan usia di atas 65 tahun, Pollar mengatakan, "Saya tidak paham apa maksud pernyataan itu."
"Intinya adalah kami memiliki sedikit data pada orang dewasa yang lebih tua, itulah sebabnya orang-orang kurang yakin dengan tingkat perlindungan (vaksin)." kata Pollard kepada radio BBC.
"Tetapi kami memiliki respons imun yang baik pada orang dewasa yang lebih tua, yang sangat mirip dengan orang dewasa yang lebih muda, perlindungan yang kami temui dalam arah yang sama persis, dan dari magnitudo yang serupa."
Pollard menyebutkan berbagai negara akan merekomendasikan agar suntikan itu digunakan pada konteks yang berbeda setelah lembaga kesehatan kenamaan Prancis merekomendasikan vaksin tersebut hanya diberikan kepada orang di bawah usia 65 tahun.
Namun, Pollard menunjukkan bahwa regulator Uni Eropa telah memberikan lampu hijau vaksin Oxford untuk semua usia. (OL-12)
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Seiring dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved